Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terim Tunggu Keajaiban Kedua

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, WINA: -- Turki harus kembali berharap keajaiban agar bisa lolos ke semifinal. Menjelang laga melawan Kroasia besok, tim asuhan Fatih Terim itu betul-betul compang-camping: lima pemain andalannya cedera dan dua pemain terkena sanksi."Hal pertama yang saya cemaskan saat bangun pagi adalah daftar tujuh orang pemain yang tidak dapat ikut bertanding," kata Terim. Emre Gregor, pemain bertahan, dipastikan tidak akan dapat mengikuti sisa kejuaraan karena cedera pada otot betis. Ia ditandu keluar dari lapangan dalam pertandingan melawan Republik Cek.Cedera juga menimpa kapten tim, Emre Belozoglu, yang mengalami luka pada otot lutut pada pertandingan pertama Turki melawan Portugal, 8 Juni lalu. Gelandang Tumer Metin kini masih berkutat dengan cedera pada sendi paha. "Kecil kemungkinan Tumer akan sembuh tepat waktu," kata juru bicara tim Turki.Pemain lain yang juga bermasalah adalah Servit Cetin. Bek tengah ini mengalami cedera serius pada lutut kiri dan pinggul. Keputusan untuk menyertakan Cetin dalam laga melawan Kroasia--juara Grup B dengan tiga kemenangan--akan ditentukan pada menit terakhir.Untuk laga melawan Kroasia itu, Terim juga harus kehilangan kiper Volkan Demirel, yang mendapat kartu merah pada laga melawan Cek karena mendorong lawan saat tak ada bola. Posisi Demirel akan diisi kiper veteran Rustu Recber, kiper yang membawa Turki ke semifinal Piala Dunia 2002.Gelandang Mehmet Aurelio juga harus duduk di bangku cadangan karena sudah mengoleksi dua kartu kuning. Untunglah Semih Senturk dan Nihat Kahveci hanya mengalami cedera ringan. Kedua penyerang itu diharapkan bisa pulih tepat waktu untuk pertandingan lawan Kroasia.Meski banyak pemainnya cedera, Terim tetap optimistis. "Tidak ada yang tak mungkin. Saya mentargetkan Turki mampu terus melaju sampai ke babak final," kata pelatih yang dijuluki emperor oleh pendukung Turki ini.Terim merasa timnya pantas berlaga di babak final. "Saya melihat keajaiban Euro 2008 ini ada dalam permainan tim Turki. Kami bermain seperti singa dan berhasil mendapat kemenangan," katanya. Kelebihan Turki, menurut dia, ada pada daya juang yang tak kenal menyerah. Pada pertandingan terakhirnya melawan Cek, Turki pun mengalami momen ajaib. Tim itu sempat ketinggalan 2-0, tapi secara tak terduga berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-2 pada menit-menit terakhir. "Saya bangga terhadap para pemain yang tahu bahwa pertandingan baru berakhir setelah bunyi peluit panjang," Terim menjelaskan.Menurut dia, Kroasia bermain dengan bagus, begitu juga dengan Turki. "Kami menghormati semua lawan, tapi kami tidak takut kepada siapa pun," kata Terim.Tim Turki saat ini sudah tiba di Austria untuk mempersiapkan pertandingan perempat final melawan Kroasia di Stadion Ernst Happel, Wina. Mereka berlatih di Austria bagian barat laut, 80 kilometer dari pusat kota. AP | AFP | Famega Syavira
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Italia Vs Spanyol, Azzurri Dihantui Rekor Buruk

5 Juli 2021

Spanyol berhasil mengalahkan Swiss lewat drama adu penalti. Berkat kemenangan tersebut, Spanyol berhasil masuk ke jajaran timnas di babak semifinal Piala Eropa (Euro 2020). Pada laga semifinal, Spanyol akan bertemu dengan Italia di Wembley, Inggris pada 7 Juli 2021. Pool via REUTERS/Dmitri Lovetsky
Italia Vs Spanyol, Azzurri Dihantui Rekor Buruk

Laga Italia vs Spanyol di babak semifinal Euro 2020 akan diwarnai dendam kesumat pada final Euro 2012.


Ruang Van Basten di Euro 2008 dan Sepak Bola Pasca Corona

13 Mei 2020

Marco van Basten. REUTERS
Ruang Van Basten di Euro 2008 dan Sepak Bola Pasca Corona

Marco van Basten meminta pemain tidak asal tendang dan terus membuka ruang di Euro 2008. Sepak bola ini menemukan bentuknya lagi di masa pandemi.


Sergio Ramos, Khalid Boulahrouz, Kanibal dari Sentral Pertahanan

18 Februari 2019

Pemain Real Madrid, Casemiro, Sergio Ramos dan Vinicius Junior berselebrasi setelah Madrid berhasil menambah gol dalam laga lanjutan Liga Spanyol melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, Spanyol, 9 Februari 2019. REUTERS
Sergio Ramos, Khalid Boulahrouz, Kanibal dari Sentral Pertahanan

Sergio Ramos meneruskan tradisi bek tanpa kompromi dan rela melakukan apa saja demi menghadang lawan. Dulu ada Claudio Gentile dan Khalid Boulahrouz.


Petr Cech, Pengalaman 2 Kali Jumpa Kiper Legendaris di Mixed Zone

16 Januari 2019

Ekspresi kiper Arsenal Petr Cech, setelah gawangnya dibobol penyerng Manchester City Gabriel Jesus pada pertandingan Liga Inggris di  Etihad Stadium, Manchester, 5 November 2017. REUTERS/Phil Noble
Petr Cech, Pengalaman 2 Kali Jumpa Kiper Legendaris di Mixed Zone

Kiper Petr Cech yang akan pensiun pada akhir Liga Inggris musim ini, membela Republik Cek pada dua Piala Eropa secara beruntun.


Finlandia Menghancurkan San Marino 8-0

18 November 2010

Mika Vayrynen. Reuters
Finlandia Menghancurkan San Marino 8-0

Finlandia melumat San Marino 8-0 pada hari Rabu untuk mencatat kemenangan pertama mereka dalam ajang kualifikasi Euro 2012 Grup E.


Laris Karena Bola

30 Juni 2008

Laris Karena Bola

Berkah Euro 2008 dirasakan juga oleh Dewi Persik. Sejak pesta sepak bola Eropa itu dimulai, order manggungnya makin meningkat.


Jangan Tanya Sepak Bola

30 Juni 2008

Jangan Tanya Sepak Bola

Sandra Dewi ternyata tidak suka sepak bola. Jika dia terlibat dalam kegiatan sepak bola, itu hanya ikut-ikutan. "Jangan tanya soal sepak bola padaku," katanya. Padahal ia bersama Luna Maya dan Dewi Sandra sempat menyanyikan single berjudul Play untuk menyambut Euro 2008.


Mari Berpelukan, Musuh!

30 Juni 2008

Mari Berpelukan, Musuh!

Kenangan indah menyergap Michel Platini saat mencukur jambangnya di kamar mandi. Presiden UEFA ini terkenang Luis Arconada, kiper Spanyol yang dia permalukan pada final Piala Eropa 1984. Karena kepiawaian Platini, ditambah blunder Arconada, Prancis keluar sebagai juara dengan menang 2-0.


Dilahirkan untuk Sukses di Inggris

30 Juni 2008

Dilahirkan untuk Sukses di Inggris

Kesedihan terpancar jelas di wajah David Villa saat dokter Jesus Jimenez mengungkap kondisi cederanya, Jumat silam. Dokter tim Spanyol itu memastikan Villa tak dapat tampil di final Euro 2008 karena ada otot kaki kanannya yang putus.


Musim Kawin Telah Tiba

30 Juni 2008

Musim Kawin Telah Tiba

Bukan hanya orang Jawa dan pemeluk agama Islam yang mengenal hari serta bulan baik untuk menikah. Boleh jadi orang-orang Eropa pun memiliki keyakinan semacam ini.