TEMPO.CO, Jakarta - Thony Saut Situmorang berhasil menunaikan janjinya: hanya mengenakan sepasang sepatu selama empat tahun mengabdi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Mantan dosen dan petinggi Badan Intelijen Negara ini memutuskan membeli kasut baru menjelang pengangkatannya sebagai komisioner KPK pada Desember 2015.
Sejak itu, dia mengenakan alas kaki yang sama dalam setiap kegiatannya, kecuali saat dilarang petugas protokoler presiden pada peringatan Hari Antikorupsi 2018. "Aku membuktikan hanya dengan sepasang sepatu aku bisa di KPK," kata Saut Situmorang beberapa waktu lalu.
Perihal satu sepatu ini, Saut Situmorang terinspirasi oleh kisah Bung Hatta yang menabung untuk membeli Bally, tapi tidak kesampaian hingga akhir hayatnya. Sepatu Rockport bertali itu sebenarnya di luar selera Saut.
Gaya Saut Situmorang pimpinan KPK saat memaikan alat musik dalam festifal Integritas Kampus 2016 di kampus Undip Semarang, 16 November 2016. Tempo/Budi Purwanto
Biasanya, dia bersepatu tanpa tali. Pria 60 tahun ini juga bingung mengapa saat itu memilih sepatu bertali. "Enggak tahu kenapa. Tapi, katanya, orang yang sepatunya bertali biasanya lebih detail," ujarnya.
Sepatu kulit itu menjadi penanda agenda Saut Situmorang. Selama mengenakan 'kasut keramat' tersebut, berarti dia sedang bekerja. "Kalau saya sedang jalan-jalan, enggak pakai," tutur pria dengan ukuran kaki 42 itu.