Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahasa Universal Tari

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, : Nada piano romantis diikuti lantunan lagu Lose Yourself-nya Eminem. Sebelas penari dengan kostum hitam mini bergerak di atas panggung. Gerakannya seperti asal-asalan. Seketika, lagu rap Eminem itu berhenti dan digantikan musik Mozart. Di panggung, yang tersisa hanya sepasang penari dalam sorotan cahaya merah, ungu, dan kuning yang bergantian. Para penari itu adalah anggota Dance Works Rotterdam. Kamis malam lalu, mereka tampil di Gedung Kesenian Jakarta. Pada bagian pertama, sebelas penari menampilkan koreografi karya Ton Simons berjudul Mortal Coil. Menurut Simons, koreografi Mortal Coil mengisahkan kelenturan tubuh manusia yang bebas bergerak. "Itu berasal dari Shakespeare dan Hamlet. To be or not to be," ujarnya kepada Tempo seusai pertunjukan. Dalam tarian itu, ia membandingkan tubuh manusia dengan koil mortal yang lentur. Keheningan penonton seakan memberi ruang buat kelenturan gerak para penari seperti balet. Filosofi yang ingin disampaikan pria kelahiran Bessel, Belanda, ini adalah soal intisari gerakan tari yang tidak memerlukan kata-kata. "Tari merupakan bahasa universal yang berasal dari hati, pikiran, dan badan kita," ujarnya. Keindahan esensi tari itulah yang disajikan Dance Works Rotterdam dalam kegemulaian gerak bertempo cepat dan sedang itu. Tata cahaya yang digawangi Ken Tabachnick membuat pertunjukan makin gemilang. Pada adegan berikutnya, perubahan personel di atas panggung berlangsung dengan anggun. Dari dua pasang, menjadi tiga cewek satu cowok, kemudian dua cewek satu cowok, bahkan ada satu momen ketika tiga penari perempuan diam dan hanya satu penari yang bergerak. Menurut Simons, semua itu didasarkan pada musik Mozart yang melantun. "Penari cowok melambangkan nada rendah, sedangkan perempuan merupakan representasi nada tinggi," ujarnya mengenai koreografi selama 50 menit itu. Pada bagian kedua, sembilan penari tampil mengenakan kostum putih transparan berumbai seperti tercabik-cabik. Mereka menarikan koreografi berjudul Lareigne, yang berdurasi 25 menit, karya Stephen Petronio. "Koreografi itu ia dedikasikan buat ibunya yang baru meninggal," kata Simons soal sahabatnya ini. Gerakan yang cepat terpacu oleh musik tempo tinggi karya David Linton. Dance Works Rotterdam adalah kelompok tari yang berpusat di Rotterdam, Belanda, yang berisi penari dari berbagai negara, seperti Kroasia, Prancis, Jerman, Vietnam, Italia, dan Hungaria. "Saya suka dunia baru tempat orang-orangnya berasal dari berbagai negara," ujar Simons. Dance Works Rotterdam dikenal sebagai pembawa tari kontemporer dalam inovasi dunia tari modern. Direktur Artistik Ton Simons menerima berbagai penghargaan bergengsi dunia tari atas karya-karyanya, di antaranya The Merit Award (2004), The Sonia Gaskell Prize dari Kota Amsterdam (1997), dan The Dutch Choreography Prize (1990). TITO SIANIPAR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Peserta delegasi dari Pekalongan di Asian African Carnival 2018 di Bandung, Jawa Barat, 28 April 2018. Karnaval budaya Asia Afrika bertema Respect Diversity ini diikuti sekitar 4.000 perserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan delegasi asing. TEMPO/Prima Mulia
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.


Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng (ANTARA News)
Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.


Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Eko Supriyanto foto besama penari yang menarikan tari Balabala saat GR pementasan penutupan SIPFest 2016 di Teater Salihara Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.


Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Pementasan tari dalam acara Jakarta Dance Meet Up di Gedung Kesenian Jakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Frannoto
Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.


Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet membentuk formasi saat membawakan pertunjukkan Balet dengan Tema Si Kabayan di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), 31 Oktober 2015. Pertunjukan Balet yang dimaikan oleh Marlupi Dance Academy (MDA) ini, mengkawinkan antara seni tari balet klasik dan kontemporer Nusantara. TEMPO/Subekti
Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.


Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti
Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.


Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Karya origami
Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.


Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Dua seniman membawakan tarian Bisma Srikandi di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, (29/4). Pertunjukan yang digelar selama 24 jam ini untuk memperingati Hari Tani Sedunia. Tempo/Ahmad Rafiq
Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.


Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Poster Pertunjukan tari Arka Suta dari Sanggar Padnecwara. Facebook.com
Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu


Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Penari Eky Dance Company saat tampil dalam gladi resik pementasan kabaret oriental bertajuk
Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.