TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok musik Barasuara tampil berbeda di Synchronize Festival pada Jumat, 4 Oktober 2019. Seluruh personel Barasuara manggung dengan mengenakan kostum karakter, mulai dari dinosaurus hingga buah-buahan.
"Kebetulan kami selalu menganggap segala sesuatu dengan serius. Maka, kami juga serius dalam memutuskan kostum saat manggung," ujar Iga Massardi, vokalis Barasuara. Mereka mengenakan kostum yang sama seperti dalam video klip Pikiran dan Perjalanan.
Pada kesempatan yang sama, Barasuara mengeluarkan Extended Play atau album EP yang pertama kali dijual di Synchonize Fest ini. "Hari ini kami juga rilis EP dan sudah sold out 250 CD," kata Iga.
Lagu Pikiran dan Perjalanan menjadi pembuka penampilan Barasuara di Synchronize Fest 2019. Setidaknya ada sembilan lagu yang dimainkan, seperti, Seribu Rancun, Masa Mesias, Pancarona, Tentukan Arah, Tirai Cahaya, Samara, dan Guna Manusia.
Barasuara. Instagram
Ternyata mengenakan kostum tebal di atas panggung membuat para personel Barasuara sulit bergerak. "Panas juga ya ini baju dinosaurus," ucap Iga seusai menyanyikan lagu Tirai Cahaya. Mendengar itu, para penonton tergelitik dan tertawa.
Synchronize Festival merupakan festival musik tahunan yang menampilkan banyak musikus dari berbagai genre musik. Setidaknya lebih dari 100 musikus tampil di festival yang diselenggarakan pada Jumat sampai Minggu, 4 - 6 Oktober 2019 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Masih tersedia tiket harian jika kamu ingin menyaksikan dan menikmati festival musik ini.