TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Laura Basuki mendapatkan kesempatan berperan sebagai Susi Susanti dalam film Susi Susanti Love All. Ketika mendapatkan tawaran tersebut, Laura begitu bersemangat akan karakter baru yang bakal dilakoni.
"Aku semangat waktu terima tawaran ini. Tapi saat mengikuti latihannya, oh my god what am I doing? Jadi atlet ternyata enggak gampang," kata Laura Basuki dalam konfrensi pers film Susi Susanti Love All di Metropole XXI, Jakarta, Rabu, 18 September 2019.
Sebelum memulai syuting film ini, Laura mengikuti pelatihan sebagai atlet bulu tangkis selama empat bulan. Setiap hari dia berlatih bulu tangkis oleh pelatih Susi Susanti dulu, Ci Cu Shia.
Selama melakoni perannya sebgaai Susi Susanti, Laura menyadari jika menjadi atlet memikul beban yang begitu besar. "Kita enggak pernah tahu perjuangannya seperti apa. Saya salut sama atlet Indonesia," kata Laura.
Laura Basuki bangga berkesempatan berperan sebagai Susi Susanti. Dia pun bersyukur dan diarahkan dengan baik selama proses pembuatan film ini. Laura berharap film yang akan tayang pada 24 Oktober 2019, itu dapat diterima masyarakat.
Laura Basuki dan Susi Susanti saat menghadiri peluncuran official trailer film Susi Susanti Love All di XXI Metropole Cinema, Jakarta, 18 September 2019. Selain Laura Basuki, film ini juga diperankan oleh Dion Wiyoko, Lukman Sardi, Farhan, Chew Kin Wah, Kelly Tandiono, Rafael Tan, Nathaniel Sulistyo, Jenny Zhang, Iszur Muchtar, Dayu Wijanto, serta Delon. TEMPO/Nurdiansah
Film biopik Susi Susanti juga mengangkat slogan Love All yang ternyata memiliki makna bebegitu luas. Istiah ini juga dipakai sebelum pertandingan dimulai.
Susy Susanti menjelaskan, Love All dapat diartikan sebagai cinta bangsa, keluarga, dan bulu tangkis. Begitu juga dengan bukti cinta Susi kepada Indonesia yang dikisahkan dalam film ini. Apalagi dalam cuplikan film yang baru saja diluncurkan, ada adegan di mana Susi dengan lantang mengakui dirinya adalah Indonesia.
Film Susi Susanti Love All merupakan film yang mengangkat kisah atlet bulu tangkis untuk pertama kalinya. Film ini diproduseri oleh Daniel Mananta dan suami Maia Estianty, Irwan Musry.