TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodle hari ini menunjukkan gambar Chrisye di halaman utama. Google mengingatkan penggunanya kalau hari ini, 16 September adalah hari lahir Chrisye. Penyanyi bersuara khas ini meninggal karena kanker paru pada 30 Maret 2007.
Mengutip laporan Majalah Tempo edisi 21 Oktober 2002, Chrisye pernah meluncurkan sebuah album musik yang bisa dibilang 'gado-gado'. Disebut gado-gado karena album ini berisi lagu-lagu yang pernah populer pada tahun 1940 sampai 2002.
Semuanya dinyanyikan sendiri oleh Chrisye dan musiknya ditata oleh Erwin Gutawa. Tembang, seperti 'Kangen' dari Dewa 19 dan 'Kisah Kasih di Sekolah' karya Obbie Messakh termasuk yang dipilih Chrisye. Tapi ada juga lagu zaman Jepang semacam 'Keroncong Pasar Gambir' yang pasti terdengar asing di telinga remaja sekarang.
Konduktor Erwin Gutawa saat konser bertajuk "Kidung Abadi Chrisye" di Planary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (6/4). Konser ini merupakan karya kerja sama dirinya dan Jay Subiyakto yang dipersembahkan untuk almarhum penyanyi Chrisye. TEMPO/Agung Pambudhy
Pada edisi bulan berikutnya, Majalah Tempo mengungkap salah satu hobi yang tak disangka-sangka terkait sosok Chrisye. Penyanyi pop dengan pembawaan kalem ini ternyata doyan menonton acara tarung bebas semacam Ultimate Fighting Championship atau UFC di televisi.
Menurut Chrisye, tontonan itu justru berpengaruh baik bagi dunia seni yang digelutinya. Bagaimana bisa? Di mata artis yang bernama lengkap Chrismansyah Rahadi ini, dalam bela diri selalu diperlukan strategi dan seni untuk menaklukkan lawan.
"Di dunia seni pun diperlukan strategi," tutur Chrisye seperti tertulis dalam rubrik Pokok dan Tokoh di Majalah Tempo edisi 18 November 2002. Terutama strategi dalam membuat album atau menggelar pertunjukan. Lawannya? Dia tak mengungkapkan. Mungkin Anda, penggemarnya, yang mesti ditaklukkan.