Pernyataan itu, kata Fahmi, tidak benar dan patut diduga sebagai pernyataan fitnah. Ucapan itupun sudah dibantah Nikita yang meminta Elza bisa membuktikan tuduhannya. "Siapa rekan artis yang telah ditangkap karena menyalahgunakan narkoba akibat informasi dari Nikita Mirzani," bunya yang tertulis di surat somasi itu dengan huruf besar dan tebal.
Apalagi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono pun telah membantah tudingan tersebut pada Rabu, 4 September 2019. Argo mengaku kaget dengan pernyataan Elza. "Selama ini penangkapan artis karena narkoba merupakan hasil penyidikan dan laporan masyakat," katanya.
Atas tuduhan Elza itu, Fahmi menulis, "Apa yang Saudari sampaikan patut diduga merupakan perbuatan melanggar hukum yang bisa dilaporkan secara pidana atau digugat secara perdata."
Somasi itu meminta Elza untuk dapat membuktikan tuduhan bahwa Nikita merupakan informan polisi dan siapa yang artis yang ditangkap berdasarkan informasi tersebut paling lambat tiga hari sejak surat ditandatangani. "JIka dalam waktu tiga hari tidak bisa membuktikan maka kami meminta Saudari untuk memberikan klarifikasi atau meminta maaf secara terbuka melalui media cetak dan online/televisi," demikian bunyi somasi itu.
Perseteruan antara Nikita dan Elza ini dimulai saat keduanya dipertemukan dalam Hotman Paris Show yang tayang pada Kamis, 29 Agustus 2019. Nikita meluapkan kemarahan lantaran Elza sudah menjadikannya tersangka dalam kasus diskriminasi dan penelantaran anak.
Saat itu. Elza masih kalem dan santai menghadapi amukan mantan istri Dipo Latief ini. Ia bahkan masih berjoget di akhir acara sementara Nikita sudah pulang lantaran kesal perdebatan itu dihentikan oleh Hotman Paris. Tapi sikap Elza berubah sejak didatangi Farhat Abbas pada Ahad, 1 September 2019. Pada Selasa, 3 September 2019, Elza melaporkan Nikita dan Hotman ke Mabes Polri.