TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tulus akan merayakan karyanya yang sudah sewindu dengan menggelar tur keliling lima kota. Tur ini bertujuan untuk menghibur sekaligus mendekatkan diri ke para penggemar setianya. Event ini akan digelar di Malang, Yogyakarta, Solo, Makasar, dan terakhir di Jakarta.
Pemilihan kota-kota tersebut berdasarkan ketersediaan waktu Tulus dan juga data penggemar terbanyaknya. "Saya memang sengaja memilih bulan September, karena saya memulai merilis lagu pertama saya di September 2011," tutur dia di Pisa Kafe, Rabu, 4 September 2019.
Tur tersebut juga berkaitan dengan lagu pertama Tulus yang berjudul Sewindu. Menurutnya, selama delapan tahun energi para penonton untuk lagu tersebut tidak pernah padam. Hal ini menjadi penyemangat Tulus untuk selalu berkarya.
Walaupun Tur Sewindu berdekatan dengan Konser Monokrom, Tulus menuturkan akan memberikan penampilan yang berbeda di tiap kota yang ia kunjungi. Ia pun menjadi bagian dari konseptor tata panggung tur tersebut.
"Di konser Monokrom merupakan wujud terima kasih saya, di Tur ini saya berbalas apresiasi. Saya harapkan bisa membuat sesuatu untuk membalas apresiasi dari para penikmat musik Tulus, dan lebih dekat dengan mereka," ujarnya.
Puncak dari Tur Sewindu, Tulus akan menggelar festival di Istora Senayan. Tentunya, ia akan menggaet para musikus dalam acaranya tersebut. Tulus menuturkan tidak menutup kemungkinan berkolaborasi dengan siapapun.
Tur Sewindu akan dimulai pada 24 September di Malang, dengan harga tiket Rp 400 ribu untuk Festival A, Rp 280 ribu untuk Festival B, dan Rp 200 ribu untuk Tribun. Kemudian, Tulus akan melanjutkan ke Kota Yogyakarta pada 26 September, Solo 18 Oktober, dan Makassar 25 Oktober dengan harga tiket yang serupa.
Untuk festival yang diselenggarakan pada 1 November di Istora Senayan, harga tiketnya sedikit berbeda dengan tur sebelumnya. Untuk kelas Festival dibanderol Rp 600 ribu, Gold Rp 500 ribu, Platinum A Rp 750 ribu, Platinum B Rp 850 ribu, Diamond Rp 1,250 juta, dan VVIP Rp 1,5 juta.
