TEMPO.CO, Jakarta - Nikita Mirzani mendapat tudingan dari Elza Syarief sebagai cepu polisi. Cepu di sini bukan nama kota di Jawa Tengah, melainkan nama lain dari informan. Khusus untuk Nikita, Elza menuduhnya bekerja sebagai informan polisi dalam kasus narkoba di kalangan artis.
Mengetahui tuduhan itu, Nikita yang saat ini tengah berlibur dengan timnya di Barcelona, Spanyol menangkisnya. "Jangan suka ngasal kalau ngomong itu. Contoh ini Nyai. Apa saja yang keluar dari mulut Nyai itu fakta bukan ongol-ongol," ucapnya dalam unggahan di Instastorynya pada Rabu, 4 September 2019. Nyai adalah sapaan akrab yang dilekatkan kepadanya.
Unggahan di Instastory ini adalah repost dari unggahan Fitri Salhuteru, sosialita dan sahabat Nikita Mirzani yang mencuplikkan pernyataan Elza Syarief saat melempar tudingan soal cepu polisi itu. Fitri menuliskan komentarnya di atas unggahan video itu.
Ibu Elza ini tahu dari mana nyai cepu? Ada bukti ibu? Adakah artis yang nyai kenal baik ketangkap narkoba? Teman-teman artis nyai semua pekerka keras yang gak butuh narkoba, jangan fitnah itu gak baik ibu," tulis Fitri.
Dalam cuplikan pernyataan Elza soal tudingan kepada Nikita dan kemudian viral itu, ia mengaku tak tahu pasti kebenaran berita tersebut. "Benar gaknya saya gak tahu. Saya dapat informasi, ternyata dia itu cepu, saya gak tahu istilah cepu. Ternyata dia itu informan polisi untuk artis temannya yang narkoba," ucap Elza.
Perseteruan antara Nyai dan Elza bermula saat mereka dipertemukan di Hotman Paris Show yang tayang pada Kamis, 29 Agustus 2019. Nikita meluapkan kemarahan kepada Elza, yang menjadi pengacara Sajad Ukra, mantan suaminya dalam kasus perebutan pengasuhan anak. Perempuan 62 tahun ini membuat bekas istri Dipo Latief ini menjadi tersangka dalam kasus diskriminasi dan penelantaran anak.
Sangkaan inilah yang membuat ibu tiga anak ini murka. "Gue jadi tersangka terhormat. Lu pikir apa gue narkoba? Gue maling? Karena gue sebagai seorang ibu yang membesarkan anak gue sendiri," teriaknya ke depan muka Elza.
Dalam unggahan di akun Instagramnya pada Jumat, 30 Agustus 2019, Nikita menunjukkan pasal 77 UU Perlindungan Anak yang dijadikan dasar Sajad dan Elza melaporkan dirinya dalam kasus penelantaran anak. "Ibu bilang melaporkan saya dalam kasus diskriminasi anak. Ini penjelasannya. Apakah ada ciri-ciri Azka mengalami gangguan yang ada di Pasal 77 itu," katanya.
Amukan Nikita ini ternyata berbuntut panjang. Elza yang sebelumnya kalem bahkan tertawa-tawa hingga akhir pada Minggu, 1 September 2019 tiba-tiba meradang setelah didatangi Farhat Abbas. Ia mengaku syok akibat amukan itu. Pada Selasa, 3 September ia melaporkan Nikita dan Hotman Paris.