TEMPO.CO, Jakarta - Festival Film Venice yang berlangsung di Italia pada Sabtu, 31 Agustus 2019 memutar film Joker. Setelah film berakhir dan credit title Joaquin Phoenix muncul, hampir seluruh penonton berdiri seraya bertepuk tangan alias standing ovation selama delapan menit.
Standing ovation ini menandakan film tersebut begitu memukau dan mendapat penghargaan dari penonton. Joaquin Phoenix dianggap sempurna dalam memerankan tokoh Joker. Sutradara Todd Phillips juga dinilai apik menuangkan cerita dan mengatur komposisi film.
Para pengunjung Festival Film Venice menanti pemutaran Joker. Buktinya, dua kali tayang perdana dan seluruh kursi penonton terisi penuh. Dua kali pemutaran itu pun selalu berakhir dengan tepuk tangan meriah.
Film Joker dari DC Comics Universe ini menceritakan tentang sosok Joker, tanpa ada Batman atau pahlawan berjubah lain. Film yang bakal tayang di Amerika Serikat pada 4 Oktober 2019 itu mengungkap sisi Joker sebagai seorang pria bernama Arthur Fleck.
Poster film Joker. Instagram
Fleck digambarkan sebagai seorang lelaki yang selalu sedih dan bermasalah secara mental. Dia kemudian berubah menjadi ikon nihilisme dengan kekerasan. Dalam memerankan tokoh Joker, Joaquin Phoenix melepaskan diri dari karakter Joker yang muncul dari film Batman. "Saya tidak merujuk pada literasi karakter masa lalu. Ini benar-benar tentang Joker saja," kata Phoenix.
Mengutip Variety, kritikus film Owen Glieberman memuji film tersebut. "Penampilan Joaquin Phoenix sangat mencengangkan sebagai pecandu sakit jiwa yang menjadi pembunuh bayaran. Dia mengungkapkan apa yang terjadi di dunia nyata," tulis Glieberman.