Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Coretan Abstrak Shawnee Puti

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, :Bentuknya tak jelas. Abstrak. Ia mencorat-coret dengan warna seenaknya. Lugas, tegas, tanpa basa-basi, dan apa adanya. Ia seperti bermain-main dengan bentuk, coretan, dan kadang warna. Mengamati karya Shawnee Puti seperti masuk ke dunia anak-anak. Karyanya seperti coretan anak-anak, polos dan terkadang aneh. Karya-karya Shawnee itu kini dipamerkan di Galeri Lontar, Teater Utan Kayu, Jakarta, hingga 22 Juni mendatang. Pameran bertajuk "Titik Api" itu dibuka oleh sastrawan dan budayawan Goenawan Mohamad, Rabu malam pekan lalu. "Karya Shawnee merupakan seni yang belum tersentuh," ujar Goenawan saat pembukaan.Perempuan kelahiran Jakarta, 1 Juni 1976, ini menggambar dan melukis di atas kertas gambar yang lebarnya setara dua kali buku tulis. Dia menggurat menggunakan pensil, arang, dan krayon. Sederhana, tapi sulit dimengerti apa yang mau diungkapkan oleh pemiliknya. Lihat saja lukisan berjudul Face I dan Face III. Ia melukis sebuah mata sederhana tanpa bulu mata dan alis. Selebihnya, coretan hitam dengan simbol-simbol misteri.Begitu pula lukisan berjudul Smile. Ia menghadirkan sepotong wajah perempuan berkulit kuning dan berambut biru tua yang sedang senyum. Sebelah wajahnya terpotong pinggiran kertas karena memang Shawnee menggambarnya di pinggir. Sebelah wajah itu tetap jadi pertanyaan, apakah ikut tersenyum atau malah cemberut. Lukisan empat seri berjudul Study of Willem Sandberg I, Willem Sandberg II, Study of Willem Sandberg III, dan Willem Sandberg VI seperti menggambarkan evolusi wajah. Dalam Study of Willem Sandberg I, ia menampilkan sebuah kepala tak berbentuk, hanya sebelah mata yang membesar. Dalam Willem Sandberg II, sebuah kepala sudah menampakkan wajah walau belum sempurna.Pada Study of Willem Sandberg III, barulah kepala itu sempurna. Ada dua mata, satu hidung, dan bibir berwarna merah. Lengkap dengan kuping dan jambul yang menyembul menutupi dahinya. Kemudian pada Study of Willem Sandberg VI, wujudnya jadi tambah tak keruan. Seperti sebuah rasa yang sudah harus turun begitu telah mencapai klimaks.Kurator pameran, Asikin Hasan, menilai karya seperti milik Shawnee bisa menambah gaya seni rupa yang ada saat ini, khususnya di Tanah Air. "Lukisan Shawnee tidak menyodorkan sebuah pertanyaan yang segera ditemukan jawabannya, perlu waktu untuk sampai ke situ," dia menjelaskan. Selain di pameran ini, karya-karya Shawnee pernah muncul dalam pameran solo ataupun bersama, seperti Jak@art (2001), pameran di Toimoi Galeri, Kemang, Jakarta (2004), Lucky Strike Award (2002), Lucky Strike Choice Award (2003), dan pameran di Galeri Nasional Indonesia pada 2007. l AGUSLIA HIDAYAH
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

46 hari lalu

Seorang aktivis pro-Palestina memotong lukisan Menteri Luar Negeri Inggris abad ke-20, Arthur Balfour, di Universitas Cambridge
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina


Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

59 hari lalu

Pameran belasan lukisan Barli di SuJiVa Resto & Art Space, Bandung, 15-29 Februari 2024.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.


Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Pameran karya nominasi kompetisi
Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.


Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Lukisan dua panel kanvas buatan Ayurika berjudul Temu. (Dok.Galeri).
Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.


Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Patung berjudul The Ancestors karya I Wayan Upadana buatan 2023.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.


Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft dilukis oleh Putu Bonus Sudiana. (foto: Sergap)
Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.


Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Butet Kartaredjasa (kiri), Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah), dan Djoko Pekik (kanan). (Instagram/@masbutet)
Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.


Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran kelompok Flemish berjudul Silence Before the Storm di Galeri Pusat Kebudayaan Jalan Naripan nomor 9 Bandung, 4-13 Agustus 2023. (ANWAR SISWADI)
Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.


Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Pameran kelompok seniman AbstraX berjudul Dive into the world of Painting Matters di Galeri Lawangwangi Creative Space Bandung.(Tempo/Prima Mulia)
Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.


Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Seniman Sri Setyawati Mulyani alias Cipuk menggelar pameran tunggal berjudul Inner Landscape di Bandung. Dok. Orbital
Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.