Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Joko Anwar Ubah Profesi Gundala, dari Ilmuwan Jadi Satpam

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Sutradara Joko Anwar berpose menirukan lakon Gundala saat perilisan poster film Gundala di Jakarta, 28 Mei 2019. Film Gundala akan tayang serentak di bioskop pada 29 Agustus 2019 mendatang. Tempo/Nurdiansah
Sutradara Joko Anwar berpose menirukan lakon Gundala saat perilisan poster film Gundala di Jakarta, 28 Mei 2019. Film Gundala akan tayang serentak di bioskop pada 29 Agustus 2019 mendatang. Tempo/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda yang sudah membaca komik Gundala Putra Petir karya ‎Harya Suraminata‎ atau Hasmi dan menonton film Gundala karya sutradara Joko Anwar, mungkin heran kenapa tokoh Gundala dia dua cerita ini memiliki profesi yang berbeda.

Dalam komik Gundala Putra Petir yang terbit pada 1981, yang menjadi sosok pahlawan Gundala adalah seorang ilmuwan. Sedangkan di film Gundala, tokoh Sancaka yang menjadi Gundala digambarkan berprofesi sebagai seorang petugas keamanan atau satpam.

Joko Anwar menjelaskan perbedaan ini. Dalam video program acara Layar Bersama Leila Chudori di Tempo.co yang tayang pada 3 Agustus 2019, Joko mengatakan perbedaan profesi ini dilatari dari catatan dan pengakuan Hasmi kepada rekan-rekannya sesama komikus.

"Cerita film Gundala dengan tokoh Sancaka ini kami ambil sejak dia masih kecil," kata Joko Anwar. "Sancaka ketika masih kecil ini kebetulan tidak ada dalam komik, tapi di film ini ada. Kami mulai dari Sancaka hidup di daerah industri bersama bapak dan ibunya."

Film Gundala. Instagram/@Jokoanwar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gagasan Sancaka yang tinggal di daerah industri tersebut, menurut Joko Anwar, diambil dari catatan Hasmi yang tidak tertuang di dalam cerita komik Gundala Putra Petir. Ditambah lagi cerita Hasmi kepada rekan-rekannya sesama komikus ketika masih hidup. "Jadi, sebenarnya film Gundala dan komiknya saling melengkapi," ucap Joko Anwar.

Hingga pada satu titik, Joko Anwar melanjutkan, para penggemar komik Gundala Putra Petir yang menyaksikan film Gundala akan menemukan satu titik yang kemudian membuat mereka berdecak, "oooo, begini ceritanya."

Satu hal yang menurut Joko Anwar cukup sulit dalam menuliskan lagi cerita Gundala ke layar lebar adalah tentang kritis sosial. "Pak Hasbi itu menyisipkan banyak komentar sosial yang pada masa itu tidak bisa ditulis bebas seperti sekarang," ucap dia. Sutradara 43 tahun ini tak ingin menghilangkan esensi dari latar belakang pembuatan komik itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Film Horor Indonesia Tayang Saat Libur Lebaran

17 jam lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
2 Film Horor Indonesia Tayang Saat Libur Lebaran

Pada April 2024, dua film horor akan tayang saat momentum libur Lebaran, yaitu Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari


Terbujuk Joko Anwar, Reza Rahadian Akui Film Siksa Kubur Bawa Nostalgia Saat Debut

1 hari lalu

Reza Rahadian saat menjelaskan proses syuting film Siksa Kubur yang dibintanginya. Foto: TEMPO| Yuni Rahmawati.
Terbujuk Joko Anwar, Reza Rahadian Akui Film Siksa Kubur Bawa Nostalgia Saat Debut

Reza Rahadian mengaku terbujuk ajakan Joko Anwar membuatnya mau bermain di film horor untuk ketiga kalinya.


Tayang di 133 Negara, Ini 5 Alasan Penggemar Film Horor Harus Menonton Exhuma

9 hari lalu

Film Exhuma. Foto: Instagram/@showbox.movie
Tayang di 133 Negara, Ini 5 Alasan Penggemar Film Horor Harus Menonton Exhuma

Kesuksesan luar biasa yang telah diraih film ini semakin menegaskan posisi Exhuma sebagai salah satu film yang paling dinanti.


Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

13 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Siksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI

Film teranyar karya Joko Anwar, Siksa Kubur atau Grave Torture akan tayang pada momentum libur lebaran, pada 10 April 2024


Pernah Bintangi 2 Film Horor, Ini Alasan Reza Rahadian Terlibat di Siksa Kubur

14 hari lalu

Film Siksa Kubur. Dok. Come and See Pictures
Pernah Bintangi 2 Film Horor, Ini Alasan Reza Rahadian Terlibat di Siksa Kubur

Ada hal yang menarik yang membuat Reza Rahadian memutuskan terlibat dan menjadi aktor utama dalam film Siksa Kubur.


Joko Anwar Satukan Pemenang Piala Citra FFI dalam Film Siksa Kubur

14 hari lalu

Beberapa pemain film Siksa Kubur karya sutradara Joko Anwar: (kiri ke kanan) Reza Rahadian, Jajang C. Noer, Slamet Rahardjo, Christine Hakim, Arswendy Bening Swara. Dok. Come and See Pictures
Joko Anwar Satukan Pemenang Piala Citra FFI dalam Film Siksa Kubur

Joko Anwar menjelaskan alasannya menyatukan para pemain dan kru film langganan Piala Citra untuk terlibat di film barunya, Siksa Kubur.


Trailer Siksa Kubur Dirilis, Joko Anwar Tak Ingin Cerita Menyalahi Ajaran Agama

15 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Trailer Siksa Kubur Dirilis, Joko Anwar Tak Ingin Cerita Menyalahi Ajaran Agama

Trailer film Siksa Kubur yang akan tayang saat libur Lebaran itu dapat disaksikan melalui kanal Youtube Come and See Pictures.


Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

19 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

Film Siksa Kubur merupakan kartya Joko Anwar ke-10. Tema ini pernah merakyat pada era 1980-an, komiknya dulu dijual seharga Rp 200.


Kata Joko Anwar Soal Film Exhuma: Menakutkan Sampai Level Pikiran

24 hari lalu

Film Exhuma. Foto: Instagram/@showbox.movie
Kata Joko Anwar Soal Film Exhuma: Menakutkan Sampai Level Pikiran

Joko Anwar memberikan komentar mengenai Exhuma dan harapannya terhadap film horor yang cerdas di Indonesia.


Daur Ulang Film Lawas dari Ali Topan, Warkop DKI Reborn, Pengabdi Setan, sampai Catatan Si Boy

26 hari lalu

Poster film Ali Topan. Foto: Visinema Pictures.
Daur Ulang Film Lawas dari Ali Topan, Warkop DKI Reborn, Pengabdi Setan, sampai Catatan Si Boy

Film lawas yang populer dibuat ulang antara lain Ali Topan, Ali Topan, Warkop DKI Reborn, Pengabdi Setan, sampai Catatan Si Boy. Siapa bintangnya?