TEMPO.CO, Jakarta - Aktris dan penyanyi Cinta Laura mengungkapkan alasan kembalinya ia ke Indonesia. Dalam tayangan #DrinkWithBoyWilliam di channel Youtubenya Boy, Cinta menuturkan ada misi baru yang ia jalankan di sini. "Di Indonesia, aku punya misi membuat awareness tentang wanita dan anak-anak," ujar Cinta, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Menurut putri tunggal pasangan Michael Kiehl dan Herdiana Soekarseno itu, misi kemanusiaannya di Indonesia begitu berarti. Ia melihat walaupun negara sudah mengakomodir perlindungan lewat undang-undang, tetapi dalam praktiknya korban masih saja mengalami kesulitan dalam mengadu. Sehingga, ia berniat untuk membantu meningkatkan kepekaan terhadap perempuan dan anak.
Cinta Laura Khiel dinobatkan sebagai Duta Antikekerasan Terhadap Perempuan dan Anak oleh Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak. Lewat peran barunya ini, Cinta bertugas memberikan dukungan dan wawasan kepada perempuan dan anak, agar terhindar dari nerbagai bentuk kekerasan.
Sekretaris Kementerian Pemberadaan, Perlindungan, Perempuan dan Anak, Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan, Cinta pernah mengalami kekerasan dan dapat bangkit melawan hal tersebut. Oleh karena itu, ia dipilih menjadi Duta Antikekerasan, agar dapat menginpsirasi masyarakat untuk memerangi kekerasan.
"Kementerian juga akan mengajak publik figur lainnya untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Angka kekerasan di Indonesia cukup tinggi, sekitar 66 persen, anak Indonesia menjadi korban kekerasan," ujar Pribudiarta.
Selain berkecimpung dalam misi kemudian, ia meninggalkan karirnya di Hollywood lantaran ia memiliki pandangan lain. Menurut dia, seharusnya Indonesia membuat karya yang mendunia, bukan mengekspor artis untuk eksis di sana.
Dengan membuat konten yang berkualitas, kata gadis berusia 26 tahun itu, masyarakat dunia akan melirik hasilnya. "Banyak fim Amerika yang sukses karena kolaborasi dengan banyak negara, seperti Cina, Thailand, dan lainnya," kata dia.