TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan hidup Arifin Ilham, pendakwah yang meninggal pada 22 Mei 2019, diangkat dalam sebuah film yang berjudul Suami yang Menangis. Di film tersebut menceritakan perjalanannya sejak kecil hingga pernikahannya yang kedua.
Di film ini, Arifin Ilham diperankan oleh anak sulungnya, Muhammad Alvin Faiz. "Beliau yang meminta saya, karena menurutnya yang lebih kenal beliau siapa lagi?" ujar Alvin dalam konfrensi pers di Epicentrum XXI, Selasa 27 Agustus 2019.
Alvin menuturkan seni peran bukanlah ranah yang ia kuasai. Namun, karena permintaan tersebut terucap dari ayahnya, maka ia akan mematuhinya. Dia mengakui, pembawaannya di film tersebut masih belum sempurna.
Menurut Alvin, banyak hal-hal yang tidak dapat ia tirukan dari ayahnya. "Seperti wibawanya, kharismanya, abi punya aura sendiri yang tidak bisa saya tirukan," ujarnya.
Kisah Suami yang Menangis juga menceritakan poligami yang dilakukan oleh ayah delapan anak ini. Ternyata, Arifin melakukan poligami atas permintaan istri pertamanya, Yuni Djamaluddin Waly untuk mendapatkan ridho dari Allah.
Dalam film tersebut juga dikemukakan, jika Arifin tidak melakukan pendekatan apapun kepada istri keduanya, Rania, sebelum menikah. Bahkan pendekatan dilakukan oleh istri pertamanya. Sepanjang hidupnya, Arifin menikahi tiga perempuan.
"Film ini menjadi syiar bagaimana untuk berpoligami membutuhkan persiapan, enggak hanya sekedar boleh lalu berpoligami. Sebelumnya harus minta izin dulu istri, mertua, kalau enggak boleh gak dilakukan," tuturnya.
Film Suami yang Menangis akan tayang pada 5 September 2019. Film tersebut berdekatan dengan peringatan 100 hari wafatnya Arifin Ilham. Alvin berharap, masyarakat akan lebih mengenal ayahnya lewat film ini.