TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Mario Ginanjar meluncurkan lagu berjudul Jangan Ganggu. Lagu ini, menurut dia, ditujukan buat mereka yang sedang galau atau patah hati karena cinta.
"Beberapa di antara kita pasti pernah mengalami jatuh cinta kepada orang yang salah. Seseorang yang kita pikir adalah cinta sejati, ternyata membawa bencana," kata Mario Ginanjar dalam keterangan resmi, Minggu 25 Agustus 2019. "Akhirnya saya sadar, masih banyak bintang di angkasa raya dan memutuskan untuk move on maksimal."
Pengalaman selalu jadi sumber inspirasi terbaik untuk menciptakan lagu. Begitu pula yang dirasakan Mario Ginanjar ketika menulis lagu Jangan Ganggu ini. "Lagu ini adalah kado spesial dari saya untuk pecinta musik Indonesia yang sedang berusaha untuk #moveonmaksimal," ucap dia.
Mario Ginanjar
Dua sahabatnya, Inal dan Yoyok, mantan personel band Brown Sugar, membantu mengaransemen musiknya. Untuk konsep musik, Mario terkenang masa kecil yang selalu dihiasi oleh musik retro bernuansa Motown yang kental unsur gospel choir. Sejak kecil, Mario Ginanjar terbiasa mendengarkan lagu Stevie Wonder dan Aretha Franklin.
Lagu Jangan Ganggu berirama upbeat, dilengkapi dengan suara dari alat tiup brass section, plus backing vokal, sehingga terasa segar di tengah gempuran musik bernuansa elektronik. Seperti ciri khas lagu-lagu Motown, lagu sesedih apapun akan terdengar hiruk pikuk dan asyik untuk berdansa. "Dengarkan lagu ini minimal tiga kali sehari, galau langsung hilang," ujar Mario Ginanjar.