Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktor Belanda yang Pernah Ngobrol Bareng Pramoedya Ananta Toer

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor asal Belanda, Arjan Onderdenwijngaard, punya kenangan khusus dengan sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Bagi pria yang kini menetap di Indonesia itu, Pram, sapaan Pramoedya, bukan sosok asing.

Pada 1980, Arjan menjejakkan kaki di Indonesia untuk pertama kalinya. Pram menjadi alasan utama dia bersama seorang kawannya, yang Indo-Belanda, datang ke Jakarta. Saat itu, Arjan baru lulus sekolah menengah atas.

Dia datang untuk membuat dokumenter radio beberapa sastrawan Indonesia. Pram menjadi orang pertama yang ia jumpai. “Banyak tokoh sastra Indonesia selain Pram yang selanjutnya aku wawancarai,” katanya di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019.

Bermula dari keinginan kawannya mencari tahu asal-usul keluarganya di Indonesia, Arjan Onderdenwijngaard mengusulkan ide pembuatan dokumenter tentang sastra Indonesia kepada stasiun radio tempat ia bekerja, Katholieke Radio Omroep atau KRO.

Arjan Onderdenwijngaard. Foto Joep Eijkens/cubra.nl 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mewawancarai Pram menjadi salah satu momentum paling berkesan baginya, karena saat itu Pram belum lama bebas setelah 14 tahun menjadi tahanan politik. Arjan merasa beruntung karena Pram mau menerimanya.

"Dia mau menjawab dalam bahasa Belanda dan kami wartawan pertama dari luar negeri yang datang menemui dia," tutur Arjan. Hingga kini, Arjan tak lepas dari sosok Pramoedya. Dia berperan sebagai hakim dalam film Bumi Manusia.

Ada kenangan tak terlupakan dari pertemuan itu. Arjan masih menyimpan jawaban yang diketik oleh Pram. "Dia bacakan saat itu karena enggak mau salah. Dia masih sangat tegang, masih takut, dan hati-hati." Arjan memahami alasan Pram melakukan itu karena rumahnya diawasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

6 November 2023

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

Karena berbagai alasan, ratusan buku pernah dirazia di Indonesia. Inilah sebagian buku terlarang itu.


Pekan Buku Sruntul Volume 2 di Warung Mbah Cokro Surabaya

29 Juli 2023

Pekan Buku Sruntul 2 di Warung Mbah Cokro, Surabaya. TEMPO/ Dimas Kuswantoro
Pekan Buku Sruntul Volume 2 di Warung Mbah Cokro Surabaya

Pekan Buku Sruntul Volume 2 di Warung Mbah Cokro Surabaya berlangsung pekan lalu.


Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia

6 Februari 2023

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia

Pramoedya Ananta Toer salah seorang sastrawan legendaris Indonesia, ia menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan dalam 41 bahasa.


Anies Baswedan Resmikan TMTB di TPU Karet Bivak, dari Fatmawati hingga Pramoedya Ananta Toer

15 Oktober 2022

Pengunjung mengamati foto tokoh di Taman Makam Tokoh Bangsa, Jakarta pada Kamis 13 Oktober 2022. Tokoh bangsa yang dimakamkan disini antara lain Mohammad Hatta, M.H Thamrin, Mohammad Natsir, Fatmawati, dan Kusumah Atmaja. TEMPO/Muhammad Ilham
Anies Baswedan Resmikan TMTB di TPU Karet Bivak, dari Fatmawati hingga Pramoedya Ananta Toer

Anies Baswedan meresmikan Taman Makam Tokoh Bangsa (TMTB) di TPU Karet Bivak. Berikut 14 tokoh, ada Fatmawati hingga Pramoedya Ananta Toer.


Rekomendasi Film Sejarah Kemerdekaan, Cocok Jadi Inspirasi Role Model Generasi Z

16 Agustus 2022

Film Kadet 1947.
Rekomendasi Film Sejarah Kemerdekaan, Cocok Jadi Inspirasi Role Model Generasi Z

Rekomendasi film yang erat kaitanya dengan sejarah dan perjuangan para pejuang negara dalam melawan para penjajah.


Hari Ini di Tahun 2000, Pramoedya Ananta Toer Menerima Penghargaan Fukuoka

26 Juni 2022

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
Hari Ini di Tahun 2000, Pramoedya Ananta Toer Menerima Penghargaan Fukuoka

Pramoedya Ananta Toer menerima penghargaan utama Fukuoka yang diberikan ke tokoh-tokoh Asia yang berkontribusi bidang akademis, seni, dan budaya.


Pramoedya Ananta Toer Berusia 97 Tahun, Netizen Ramaikan Lini Masa Twitter

6 Februari 2022

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Deppen
Pramoedya Ananta Toer Berusia 97 Tahun, Netizen Ramaikan Lini Masa Twitter

Pada masa Orde Baru, mendapatkan buku-buku karya Pramoedya Ananta Toer harus diperoleh dengan cara bergerilya.


Menang Piala Citra, Jerome Kurnia Minta Maaf ke Mama Tak Pernah Dapat Ranking

10 November 2021

Jerome Kurnia. Instagram
Menang Piala Citra, Jerome Kurnia Minta Maaf ke Mama Tak Pernah Dapat Ranking

Jerome Kurnia pernah mendapat nominasi untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk film Bumi Manusia di ajang FFI 2019.


Gus Dur dan Permintaan Maaf atas Pembantaian 1965

4 Oktober 2021

Ilustrasi Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). (Foto Antara)
Gus Dur dan Permintaan Maaf atas Pembantaian 1965

Gus Dur pernah meminta maaf atas pembantaian yang menimpa ratusan ribu terduga simpatisan PKI setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S)


Organisasi-Organisasi yang Dianggap Berafiliasi Dengan PKI

29 September 2021

Warga menyaksikan film pengkhianatan G30S/PKI pada acara nonton bareng di Bundaran Mall Graha Cijantung, Jakarta, 23 September 2017. Berikut foto-foto suasana acara nonton bareng film G30S/PKI yang digelar di sejumlah daerah. ANTARA FOTO
Organisasi-Organisasi yang Dianggap Berafiliasi Dengan PKI

Setelah peristiwa G30S, anggota organisasi yang dianggap terkait dengan PKI diburu dan ditangkap