Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Gundala, Joko Anwar: Bagaimana Supaya Penonton Tak Bosan?

image-gnews
Sutrada film Gundala, Joko Anwar (paling kiri) dan sejumlah pemeran film itu saat menggelar meet and greet di Yogyakarta Sabtu, 10 Agustus 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Sutrada film Gundala, Joko Anwar (paling kiri) dan sejumlah pemeran film itu saat menggelar meet and greet di Yogyakarta Sabtu, 10 Agustus 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Film superhero Indonesia, Gundala akan tayang di bioskop tanah air mulai 29 Agustus 2019. Sutradara film Gundala, Joko Anwar, mengungkap proses kreatif dalam mengkonversi cerita tokoh komik legendaris yang diciptakan Hasmi, 50 tahun silam itu.

"Sebagai penggemar komik Gundala, cukup kompleks bagi kami menterjemahkan cerita dari komik ke film ini," ujar Joko di sela acara meet and greet Gundala di Yogyakarta, Sabtu 10 Agustus 2019. Sutradara film Pengabdi Setan itu menjelaskan kendali orang saat membaca komik, buku, atau novel berbeda ketika dihadapkan dengan film yang mengharuskan menghadap layar.

"Kalau kita baca buku, komik, atau novel, saat merasa bosan bisa ditinggal kapan saja. Beda kalau film, orang harus duduk dua jam nonton layar," ucap Joko Anwar. "Ini yang bikin saya kepikiran, bagaimana membuat film ini agar tidak membosankan."

Pada film yang pembuatannya memakan waktu selama hampir dua tahun -mulai Oktober 2017 itu, untuk penulisan naskah, Joko mengaku butuh waktu sekitar lima hingga enam bulan. "Saya akhirnya mencari tempat yang tak biasa untuk menulis, pokoknya tidak biasa. Saya ingin skenario dan jalan cerita di film ini tetap menghadirkan Gundala yang saya kenal dulu, namun bisa diterima penonton saat ini," ujarnya.

Sutradara Joko Anwar bersama sejumlah pemeran film saat menunjukkan poster film Gundala di Jakarta, 28 Mei 2019. Film Gundala merupakan film Jagoan Indonesia yang diadaptasi dari komik Gundala dengan sensibiltas jaman sekarang arahan sutradara Joko Anwar. Tempo/Nurdiansah

Selesai menulis naskah film, baru masuk proses syuting selama tiga bulan. Kemudian lanjut post produksi yang memakan waktu hampir sembilan bulan. Joko Anwar mengibaratkan film Gundala seperti proyek impian masa kecilnya yang baru bisa terwujud.

Joko Anwar menceritakan masa kecilnya tak bisa dilepaskan dari kehadiran Gundala lewat komik sehingga film ini ikut memberinya ikatan emosional kuat. Saat mendapat kesempatan memfilmkan Gundala ini, Joko pun tak mau karakter khas Gundala yang dibentuk Hasmi lewat komik itu lenyap dan tak dikenali pecintanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berupaya menghadirkan karakter Gundala versi film secara utuh menyerupai aslinya. Misalnya jagoan yang tak egois, dicintai, juga sosok yang kesehariannya sedikit selengean alias tak terlalu serius. "Saya tak mau karakter Gundala yang dulu saya atau kita cintai hilang, itu susah. Gundala itu harta karun yang harus dipertahankan, saya jamin Gundala yang ada di komik ada di film ini," ujarnya.

Bahkan, Joko Anwar melanjutkan, dalam membuat film yang melibatkan total 1.800 pemain itu, dia ingin semuanya memiliki sifat seperti Gundala. Khususnya para pemerannya. Joko sedikit membocorkan, dalam film yang dibintangi Abimana Aryasatya (Sancaka), Tara Basro (Merpati), dan Muzzaki Ramdhan (Sancaka kecil) itu bakal bisa diterima segala kalangan.

Komik Gundala Putra Petir. Says.com

"Meski film ini tentang superhero, tapi tidak menonjolkan kekerasan, tidak terus-terusan ada berantemnya," ujarnya. Justru dari sosok Gundala, menurut Joko, film ini membawa pesan bahwa Indonesia bukanlah bangsa yang dipenuhi masyarakat egois, tapi sebalikanya. Masyarakat yang berpikir dan peduli sesamanya.

Film Gundala besutan Bumilangit Studios, Screenplay Films bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Ideosource Entertainment itu berkisah tentang Sancaka telah hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan memikirkan keselamatannya sendiri.

Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di berbagai sudut, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan mereka yang tertindas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

1 jam lalu

High School Musical. Dok. Disney+ Hotstar
5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

Daftar film Disney yang memiliki lagu ikonik tak terlupakan yang cocok untuk bernostalgia bersama keluarga dan sahabat.


2 Film Horor Indonesia Tayang Saat Libur Lebaran

2 jam lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
2 Film Horor Indonesia Tayang Saat Libur Lebaran

Pada April 2024, dua film horor akan tayang saat momentum libur Lebaran, yaitu Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari


Terbujuk Joko Anwar, Reza Rahadian Akui Film Siksa Kubur Bawa Nostalgia Saat Debut

18 jam lalu

Reza Rahadian saat menjelaskan proses syuting film Siksa Kubur yang dibintanginya. Foto: TEMPO| Yuni Rahmawati.
Terbujuk Joko Anwar, Reza Rahadian Akui Film Siksa Kubur Bawa Nostalgia Saat Debut

Reza Rahadian mengaku terbujuk ajakan Joko Anwar membuatnya mau bermain di film horor untuk ketiga kalinya.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

23 jam lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

3 hari lalu

Don Lee atau Ma Dong Seok dalam film The Roundup: Punishment. Dok. ABO Entertainment
Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

Cerita film The Roundup: Punishment berpusat detektif Ma Seok do (Ma Dong Seok) yang bergabung dengan Tim Investigasi Siber


Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

5 hari lalu

The Tearsmith. Foto : Imdb
Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

Netflix mengumumkan tanggal tayang The Tearsmith, pada 4 April 2024


4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

6 hari lalu

Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

Road House (2024) merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama


10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

6 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

Ada beberapa film di bioskop terbaru yang cocok Anda tonton. Di antaranya ada Godzilla x Kong: The New Empire hingga Badarawuhi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

7 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

8 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.