TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Jokowi baru saja mengunggah video blog atau vlog pengalamannya berkeliling Malaysia, disopiri oleh Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad. "Dan sekarang saya diajak Bapak Tun, dan beliau setir sendiri," ujar Jokowi dalam unggahannya di semua akun media sosialnya, yakni di Facebook, Instagram, dan Twitter pada Sabtu, 10 Agustus 2019.
Jokowi merekam video itu pada Jumat, 9 Agustus 2019. Dalam kunjungan kerja ke Malaysia, seusai melakukan pertemuan bilateral di Perdana Putra Building, Putrajaya, Mahathir mengajaknya semobil menuju Dining Hall, Seri Perdana.
Pengalaman ini, merupakan kedua kalinya bagi Presiden Joko Widodo, disopiri oleh Mahathir Muhammad. Ia menyebutkan jika Mahathir begitu mahir dalam berkendara dan suka mengebut.
Jokowi mengatakan, jika Mahathir merupakan pemimpin senior yang begitu enerjik dan pekerja keras. "Bukan hanya urusan negara, beliau juga menyetir sendiri," ujar dia. Mahathir Mohamad yang duduk bersisian dengan presiden hanya tersenyum dan sesekali melihat ke kamera.
Sebelumnya, Jokowi tiba di Malaysia pada Kamis malam, 8 Agustus 2019. Ia terbang ke Malaysia usai menghadiri kongres ke V Partai PDI Perjuangan, di Bali.
Setibanya di bandara, Jokowi dan Iriana berjalan di karpet merah dan melintasi jajaran kehormatan pasukan Malaysia. Keduanya disambut Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad bin Sabu beserta Ibu Normah Alwi, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana beserta Ibu Iesien Rusdi Kirana, dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di Malaysia Kolonel Inf. Tri Andi Kuswantoro beserta Ibu Renny Suspa Dhianti, serta Wakil Kepala Protokol Negara Malaysia Fransisco Munis. Di bawah tangga pesawat, Iriana menerima bunga tangan dari Normah Alwi.
Kedatangan Jokowi ke Malaysia, merupakan kunjungan balasan yang dilakukan Mahathir Muhammad pada bulan Juni lalu. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa presiden dan Mahathir bertemu untuk membicarakan sejumlah isu seperti perlindungan WNI hingga soal produk kelapa sawit kedua negara.
Berikut Vlog Jokowi saat membagi pengalamannya disopiri oleh PM Malaysia Mahathir Mohamad.