Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSF Sebut Film Horor Kuasai Pasar dan Paling Menguntungkan

image-gnews
Ilustrasi menonton film horor/seram. Shutterstock
Ilustrasi menonton film horor/seram. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Lembaga Sensor Film atau LSF mencatat film horor mengusai pasar film nasional bahkan bersaing dengan film impor. Persaingan film nasional bertema horor, menurut anggota Lembaga Sensor Film Monang Sinambela, menarik untuk dicermati karena kerap menabrak ketentuan perfilman khususnya penyensoran.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama LSF, ujar Sinambela, gencar melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2019 tentang Pedoman dan Kriteria Penyensoran, Penggolongan Usia Penonton, dan Penarikan Film dan Iklan Film dari Peredaran. Tujuannya, mengimbangi perkembangan film nasional khususnya film horor.

Produser atau pembuat film, kata Sinambela, lebih beruntung menggarap film bertema horor dibanding film bermuatan sejarah atau budaya. Contoh, Sinanbela menyebut pendapatan film Pengabdi Setan mencapai Rp 153 miliar dengan jumlah penonton 4.141.090 orang. "Padahal modal membuat film ini Rp 2 miliar," kata Sinambela saat sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 tahun 2019 di Medan, Jumat 9 Agustus 2019. 

Film horor lainnya yang mencetak hits, menurut Sinambela, adalah film Kuntilanak. Dengan biaya produksi Rp 5,5 miliar mampu mendatangkan keuntungan Rp 45 miliar dan ditonton 1,236 juta orang. "Bandingkan dengan film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Film bergenre drama kolosal penuh sejarah karya Sutradara Hanung Baramantyo hanya menghasilkan Rp 1,4 miliar dengan biaya produksi Rp 20 miliar dan ditonton 39.921 orang," tutur Sinambela. 

Lembaga Sensor Film atau LSF melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2019 tentang Pedoman Penyensoran di Medan, Jumat 9 Agustus 2019. TEMPO | Sahat Simatupang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Lembaga Sensor Film lainnya, Ni Luh Putu Elly Prapti mengatakan masyarakat lebih senang menyaksikan film horor ketimbang film yang mengandung unsur pendidikan atau sejarah, seperti film Sultan Agung. "Padahal pekerjaan berat ialah melakukan sensor terhadap film horor yang menjamur," ucap dia. Musababnya, film jenis ini kerap mengabaikan kriteria film lolos sensor, seperti tidak mengandung kontain pornografi, tidak bernuansa SARA, dan tidak menimbulkan pemahaman agama yang keliru.

Untuk mengimbangi perkembangan film nasional, pemerintah, ujar Ni Luh mengenalkan program sensor mandiri untuk menjamin perlindungan kepada masyarakat dari pengaruh negatif tayangan film atau televisi. "Sensor mandiri menjadi sistem perlindungan masyarakat agar mampu melindungi diri mereka sendiri dari pengaruh buruk informasi atau film yang mereka saksikan dan mampu memilah serta memilih informasi yang akan dinikmati atau dikonsumsi," tutur Ni Luh. 

Cara mudah mendeteksi apakah sebuah film patut disaksikan oleh kelompok usia tertentu adalah dengan mengetahui kategori film. Apakah tayangan itu untuk semua umur (SU), Remaja 13 tahun (R13), Dewasa 17 tahun (D17) hingga Dewasa 21 tahun atau (D21). Selain itu, ketahui juga batasan jam menonton film serta menyesuaikan jam tayang film dengan jam tonton anak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Terowongan Juliana yang Populer setelah Muncul di Film Siksa Kubur

11 jam lalu

Terowongan Juliana (Kemendikbud.go.id)
Mengenal Terowongan Juliana yang Populer setelah Muncul di Film Siksa Kubur

Terowongan Juliana merupakan konstruksi yang unik dengan tikungan di bagian tengahnya, dulunya merupakan jalur kereta api.


Serba-serbi Film Horor The First Omen, Lebih Seram Mana Dibandingkan The Omen 1976?

16 hari lalu

The First Omen. Foto: m.21cineplex.com.
Serba-serbi Film Horor The First Omen, Lebih Seram Mana Dibandingkan The Omen 1976?

Film horor The First Omen telah tayang di bioskop, mengulang kengerian di film The Omen 1976. Lebih horor mana?


Hari Raya Horor

17 hari lalu

Hari Raya Horor

Film horor Siksa Kubur karya Joko Anwar dan Badarawuhi di Desa Penari karya Kimo Stamboel berebut penonton di bioskop pada masa libur Lebaran.


Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

17 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

Siksa Kubur dimainkan oleh para aktor terbaik nomine dan penerima Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

17 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


Sinopsis The Sin, Film Horor Korea Terbaru

18 hari lalu

Film Korea The Sin. Hancinema.net
Sinopsis The Sin, Film Horor Korea Terbaru

Setelah Exhuma menjadi sorotan, film horor okultisme terbaru Korea The Sin telah memikat perhatian sejak tayang di bioskop Indonesia pada 3 April 2024


3 Serba-serbi Film The First Omen

18 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
3 Serba-serbi Film The First Omen

Film horor The First Omen telah tayang di bioskop Indonesia, pada 3 April 2024


Remake Film Prancis, Possession: Kerasukan Tayang di Bioskop 8 Mei 2024 Bikin Carissa Peruset Tertekan

19 hari lalu

Poster film Possession: Kerasukan. Foto: Falcon Black.
Remake Film Prancis, Possession: Kerasukan Tayang di Bioskop 8 Mei 2024 Bikin Carissa Peruset Tertekan

Possession: Kerasukan merupakan film remake dari Prancis berjudul Possession yang mencetak box office.


Terlibat di Siksa Kubur, Reza Rahadian Belajar Memandikan Jenazah, Faradina Mufti Riset Panti Jompo

19 hari lalu

(dari kiri) Pemeran film 'Siksa Kubur' Happy Salma, Muzakki Ramdhan, Widuri Puteri, Faradina Mufti, Reza Rahadian, dan Fachri Albar dalam press conference film 'Siksa Kubur' di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Film horor berjudul Siksa Kubur karya Joko Anwar tersebut dijadwalkan tayang mulai 11 April 2024 di bioskop Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Terlibat di Siksa Kubur, Reza Rahadian Belajar Memandikan Jenazah, Faradina Mufti Riset Panti Jompo

Demi total mendalami karakter di film Siksa Kubur, Reza Rahadian dan Faradina Mufti melakukan riset memandikan jenazah.


Sinopsis Film The First Omen, Prekuel dari Series The Omen

19 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
Sinopsis Film The First Omen, Prekuel dari Series The Omen

Berikut sinopsis dan alur cerita film The First Omen yang merupakan prekuel dari Series The Omen. prekuel ini kemungkinan akan mengungkap asal Damien.