Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mbah Moen Wafat, Gus Miftah Dapat Pesan Tentang Dakwah

image-gnews
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, meninggal dunia di usia 90 tahun. Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, meninggal dunia di usia 90 tahun. Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mbah Moen wafat pada Selasa pagi, 6 Agustus 2019 di Mekkah dalam usia 90 tahun. Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Kalasan, Yogyakarta Gus Miftah terpukul atas berpulangnya kiai kharismatik KH Maimoen Zubair itu.

Pria bernama asli KH Miftah Maulana Habiburrahman itu mengungkap jika Mbah Moen termasuk orang yang selama ini mendukungnya melakukan dakwah yang kerap dipandang sebagian orang tak lazim. Gus Miftah dikenal kerap menggelar dakwah bukan di tempat umumnya seperti masjid atau lokasi yang lebih netral. Melainkan klub-klub malam atau tempat yang selama ini dianggap jadi sarang dosa.

"Almarhum dawuh (berpesan) dua hari sebelum lebaran, agar selalu jaga NKRI. Saya diminta lanjutkan dakwah dengan gaya saya, tetap lanjutkan ngaji di dunia malam tidak apa-apa," ujar Gus Miftah kepada Tempo Selasa 6 Agustus 2019.

Gus Miftah. Instagram

Alasan Mbah Moen mendukung gaya dakwah kepada pengunjung dan pelaku hiburan malam itu, ujar Gus Miftah karena alasan tersendiri. "(Mbah Moen menilai) anak-anak (dunia malam) itu juga butuh ngaji," ujarnya.

Gus Miftah mengakui sudah teramat dekat dengan pribadi Mbah Moen. Banyak hal yang kerap mereka bahas baik saat bertemu langsung atau melalui telepon juga video call.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gus Miftah mengingat, yang paling melekat dari sosok Mbah Moen adalah bagaimana lembutnya hati kiai tersebut yang terungkap dari sikapnya kala berdoa. "Yang saya ingat dari Mbah Moen, setiap berdoa beliau minta dijauhkan dari api neraka dan setiap mahallul qiyam ketika membaca Al Barjanzi, beliau pasti menangis," ujarnya.

KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, meninggal dunia saat hendak melaksanakan salat tahajud, saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, Selasa, 6 Agustus 2019. TEMPO/Imam Sukamto

Gus Miftah sendiri melalui unggahan di akun Instagramnya sempat menunjukkan foto tengah melakukan video call dengan kiai sepuh itu beberapa saat lalu. "Ya Allah Mbah Moem. Dua hari sebelum Lebaran beliau video call. Lebaran beliau kasih saya hadiah surban, sandal, dan parfum yang sering beliau pakai,” ujar Gus Miftah dalam unggahannya.

Fia merasa menyesal lantaran belum sempat menemuinya. “Seminggu sebelum berangkat haji gagal bertemu beliau. Pagi ini di kota suci Makkah, beliau kembali kepada Allah. Ya Allah. Mohon doa untuk beliau semoga husnul khotimah,” tulisnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

41 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?


Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pengeras Suara Masjid Dipakai Sewajarnya

42 hari lalu

Ilustrasi pengeras suara masjid. Dok. TEMPO/ Bernard Chaniago
Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pengeras Suara Masjid Dipakai Sewajarnya

Muhadjir mengatakan memang sebaiknya penggunaan pengeras suara masjid diatur sedemikian rupa. Tujuannya supaya tidak ada pihak yang terganggu.


Polemik Surat Edaran Kemenag soal Pengeras Suara Masjid Selama Bulan Ramadan

42 hari lalu

Ilustrasi pengeras suara masjid. Dok. TEMPO/ Bernard Chaniago
Polemik Surat Edaran Kemenag soal Pengeras Suara Masjid Selama Bulan Ramadan

Selama beberapa tahun terakhir, Menag Yaqut menaruh perhatian terhadap penggunaan pengeras suara atau TOA masjid dan musala saat bulan Ramadan.


Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

42 hari lalu

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.


Gus Miftah Balas Kemenag soal Speaker Masjid: Jangan Baper

43 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Balas Kemenag soal Speaker Masjid: Jangan Baper

Gus Miftah membalas Kemenag soal penggunaan speaker di Masjid dan Musala selama Ramadan. Miftah bilang Kemenag jangan baper.


Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

43 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie. Foto: ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

Jubir Kemenag meminta Gus Miftah jangan asal bunyi (asbun) dan gagal paham soal penggunaan pengeras suara di Masjid dan Musala selama Ramadan.


Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan) dalam acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 27 Januari 2024. Dalam acara tersebut Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato untuk anak muda Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?


Timnas Amin Respons Langkah Bawaslu Hentikan Kasus Gus Miftah Bagi-bagi Uang

15 Januari 2024

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Timnas Amin Respons Langkah Bawaslu Hentikan Kasus Gus Miftah Bagi-bagi Uang

Timnas AMIN menanggapi ihwal Bawaslu Pamekasan memberhentikan pemeriksaan soal kasus bagi-bagi uang Gus Miftah.


Gus Miftah Bagikan Uang di Pamekasan, Timnas Amin: Tidak Mencerminkan Seorang Ulama

7 Januari 2024

Momen Gus Miftah membagikan uang. Foto: Istimewa
Gus Miftah Bagikan Uang di Pamekasan, Timnas Amin: Tidak Mencerminkan Seorang Ulama

Timnas Amin menilai tindakan Gus Miftah membagikan uang sebagai tindakan yang tak patut dilakukan seorang ulama.


Bawaslu Periksa Kasus Dugaan Pelanggaran Kampanye: Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Gus Miftah Bagi-bagi Uang di Pamekasan

5 Januari 2024

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membagikan susu kemasan ke warga di area car free day Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu, 3 Desember 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bawaslu Periksa Kasus Dugaan Pelanggaran Kampanye: Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Gus Miftah Bagi-bagi Uang di Pamekasan

Bawaslu memeriksa beberapa kasus yang diduga langgar aturan kampanye, seperti Gibran bagi-bagi susu di CFD, Gus Miftah bagi-bagi uang di Pamekasan.