TEMPO.CO, Jakarta - Presenter yang juga pegiat olahraga air, Hamish Daud menjadi duta penyelam Indonesia. Dia memiliki misi mengkampanyekan gerakan cinta laut, terutama di Indonesia.
Hamish Daud menjadi salah satu peserta pemecahan rekor dunia di Pantai Megamas, Manado, Sulawesi Utara, yang diselenggarakan oleh organisasi Wanita Selam Indonesia. "Ini seperti acara keluarga, semua pecinta laut datang dan bangga dengan laut Indonesia," kata Hamish dalam konfrensi pers di Pantai Megamas, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Menurut Hamish Daud, pemecahan rekor dunia tersebut merupakan kegiatan simbolik untuk mengingatkan masyarakat tentang potensi maritim di Indonesia. Dia mengatakan, potensi bahari di Indonesia begitu tinggi dan masyarakat harus mencintai dan menjaga itu.
Kegiatan yang diadakan oleh Wanita Selam Indonesia atau WASI ini, menurut Hamish, sarat akan edukasi mengenai laut Indonesia. Bukan saja menambah pengetahuan bagi orang dewasa, melainkan juga anak-anak. "Senang bisa melihat anak-anak belajar tentang laut," ucap dia.
Hamish Daud dan Ketua Wanita Selam Indonesia, Tri Tito Karnavian dalam konfrensi pers pemecahan rekor dunia selam di Pantai Megamas, Manado, Sabtu 3 Agustus 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti.
Ketua Umum WASI, Tri Tito Karnavian mengatakan telah menyiapkan acara ini selama satu tahun. Menurut istri dari Kepala Polisi RI Jenderal Tito Karnavian, kegiatan ini akan meningkatkan kecintaan masyarakat pada laut Indonesia.
Terlebih, dia melanjutkan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang didominasi oleh lautan. "Kalau orang sudah melihat keindahan laut, tentunya akan mencintai laut dan otomatiterpanggil untuk menjaga laut Indonesia," tutur Tri.
Pada acara itu, WASI memecahkan tiga rekor sekaligus, yaitu rangkaian penyelam terpanjang di bawah air, penyelaman massal terbanyak dengan melibatkan 3.131 penyelam, dan pembentangan bendera terbesar di bawah air. Rekor tersebut juga sudah disahkan oleh Guinneess World Records yang diwakili oleh Silvej Malouf dan diterima oleh Tri Tito Karnavian.
