TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang berburu majalah British Vogue edisi September 2019 karena ada campur tangan Meghan Markle di sana. Meghan Markle resmi menjadi editor tamu di media itu dan selama tujuh bulan bekerja sama dengan Pemimpin Redaksi Vogue, Edward Enninful untuk menggarap edisi spesial tersebut.
Majaleh Vogue edisi September 2019 berisi 15 orang perempuan yang disebut sebagai 'Pasukan Perubahan'. Duchess of Sussex bersama tim redaksi Majalah Vogue menentukan siapa-siapa saja perempuan agen perempuan yang layak mengisi sampul majalah bergengsi itu.
Vanessa Forstner, 29 tahun, mengatakan ingin menjadi yang pertama memiliki majalah Vogue edisi September 2019. "Saya sangat gembira karena akhirnya bisa mendapatkannya," kata Forstner yang mengantre di barisan depan di depan toko Conde Nast Worldwide News di London, Inggris, seperti dikutip dari Reuters.
Sama seperti Forstner, ada Sandria Plummer yang langsung membeli dua eksemplar majalah Vogue edisi September 2019. "Majalah edisi ini begitu istimewa karena Duchess of Sussex menjadi editornya," ucap perempuan 55 tahun itu. "Majalah ini layak dikoleksi."
Pangeran Harry bersama istrinya Meghan Markle, Duchess of Sussex saat menghadiri premiere film "The Lion King" di London, 14 Juli 2019. Niklas Halle'n/Pool via REUTERS
Meghan Markle terjun ke tim redaksi Majalah Vogue karena ingin mengarahkan fokus isu kepada orang yang telah berbuat dan memberikan dampak positif pada dunia. Sebanyak 15 perempuan pasukan perubahan yang dia pilih antara lain remaja pegiat kampanye perubahan iklim, Greta Thunberg; Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Arden; petinju Ramla Ali; aktris dan advokat hak perempuan, Salma Hayek Pinault.
"Saya harap para pembaca merasa terinspirasi oleh perempuan pasukan perubahan ini, seperti saya terinspirasi oleh mereka," tulis Meghan Markle dalam sebuah pertanyaan. "Temukan pengalaman mereka di edisi ini."
Selain menghadirkan 15 tokoh perempuan untuk perubahan, British Vogue juga memuat percakapan antara Meghan Markle dengan mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama. Ada pula wawancara Pangeran Harry dengan ahli primata Jane Goodall.
