TEMPO.CO, Jakarta - Produser Starvision, Chand Parwez mengumumkan pencapaian film Dua Garis Biru yang diproduseri olehnya. Dalam dua minggu, film tersebut sudah mengantongi lebih dari 2 juta penonton dari seluruh bioskop di Indonesia.
Keberhasilan film Dua Garis Biru, juga dikarenakan kejelian Parwez melihat peluang dalam setiap film yang ia produksi. Apalagi, ia berani menggaet sutradara baru untuk mencetak debut film pertamanya. "Saya sebut ini gebrakan," ujar dia di XXI Epicentrum, Kamis, 25 Juli 2019.
Sebelum Dua Garis Biru, film-film Starvision seperti Ghost Writer dan Yowes Ben juga tembus satu juta penonton. Seluruh film tersebut, ternyata digarap oleh sutradara baru, yang menurut Parwez memiliki ide cemerlang dalam visualisasi sebuah cerita.
Parwez menuturkan, ia memberikan kepercayaan penuh kepada sutradara baru yang direkrut untuk memproduksi film di Starvision. "Rata-rata sutradara dari Starvision namanya langsung naik, ada yang cepat tergiur tawaran dari pihak lain, ada juga yang konsisten dan semakin meningkat kemampuannya," tutur dia.
Film Dua Garis Biru ternyata merupakan film pertama sutradara Gina S Noer. Walaupun ia terbiasa dengan dunia film, sebelumnya ia menggarap film sebagai penulis naskah skenario. Ia menggodok cerita tersebut selama sembilan tahun.
Bagi Gina, waktu yang cukup lama itu ia perlukan agar karyanya punya potensi maksimal dan berdampak kepada penonton. Selama sembilan tahun, lewat perjalanan hidupnya, ia mematangkan ide dan konsep cerita yang kemudian dituangkan dalam naskah dan divisualisasikan lewat rentetan adegan.
Film Dua Garis Biru mengangkat kisah sepasang remaja yang memadu kasih, Bima (Angga Yunanda) dan Dara (Adhisty Zara). Hubungan asmara mereka membuat Dara hamil di luar nikah, dan keduanya harus menjalani hidup yang tak semestinya di masa remaja.
CHITRA PARAMAESTI | AISHA SHAIDRA