TEMPO.CO, Solo - Penyanyi keroncong Waldjinah tengah berduka karena anak bungsunya, Bintang Nur Cahya meninggal pada, Jumat 5 Juli 2019. Perempuan 73 tahun itu terlihat tetap tegar saat menemui para pelayat yang berdatangan ke rumah duka di Solo, Jawa Tengah.
Baca: Waldjinah, 9 Bulan Sempat Tak Bisa Bangun dari Tempat Tidur
Anak keempat Waldjinah, Ari Mulyono mengatakan Bintang meninggal setelah dirawat di rumah sakit karena sakit jantung. "Bintang meninggal tadi pagi pukul 08.00," ucap kata Ari. Menurut dia, Bintang telah mengidap penyakit jantung sejak 11 tahun terakhir. "Sudah berkali-kali masuk rumah sakit."
Beberapa waktu sebelum meninggal, fungsi jantungnya hanya tinggal 20 persen. Ari mengatakan Waldjinah cukup terpukul saat mendengar kabar anak bungsunya itu meninggal. "Sebab ibu memang tidak bisa menungguinya di rumah sakit," katanya.
Maestro leroncong Waldjinah (dua dari kiri) bersedih karena anak bungsunya, Bintang Nur Cahya meninggal, Jum'at 5 Juli 2019. Bintang meninggal setelah dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit jantung. TEMPO | Ahmad Rafiq
Kondisi Bintang yang sudah sakit-sakitan selama sebelas tahun membuat keluarga lebih siap menerima kenyataan itu. "Dia terbebas dari semua rasa sakitnya," kata Ari. Waldjinah sendiri berada dalam kamar saat jenazah putra bungsunya yang tutup usia di umur 54 tahun, itu tiba di rumah untuk disemayamkan.
Baca juga: Waldjinah: Kadang Lupa Lirik Lagu
Tak lama kemudian Waldjinah berjalan menuju ruang tamu untuk bertemu dengan kerabatnya. Waldjinah yang memiliki lima anak ini menangis dan berpelukan dengan para kerabatnya. Anak-anaknya yang lain mencoba menenangkannya dengan mengajak duduk di ruang tamu.