Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Susilawati Susmono Gelar Pameran Serat Holistik Kehidupan

image-gnews
Karya seniman Susilawati Susmono dalam pameran bertajuk Serat Holistik Kehidupan di Jogja Gallery pada 22 Juni - 3 Juli 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Karya seniman Susilawati Susmono dalam pameran bertajuk Serat Holistik Kehidupan di Jogja Gallery pada 22 Juni - 3 Juli 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penulis sekaligus pegiat seni, Susilawati Susmono menggelar pameran tunggal bertajuk Serat Holistik Kehidupan di Jogja Gallery Yogyakarta mulai besok, Sabtu 22 Juni sampai Rabu, 3 Juli 2019. Tak tanggung-tanggung, dalam pameran yang dikuratori Mikke Susanto itu, setidaknya ada 3.682 karya yang ditunjukkan di ruang pameran.

Baca: Mencukur Kuda dengan Motif Bernilai Seni

Namun jangan salah, karya yang dipamerkan Susilawati Susmono yang diproduksi sejak 1999 itu beragam. Ada lukisan, batik, lagu sastra, serta seni tari dan rupa. Ratusan buku yang pernah ditulis hingga karya ilmiah turut ditunjukkan dalam pameran perdana pegiat seni berlatar belakang akuntan itu.

"Karya Susilawati lebih banyak bicara esensi ketauhidan, saya agak terkejut juga awalnya," ujar Mikke Susanto, Kamis 20 Juni 2019. Mikke menjelaskan, dalam karya seni Susilawati -khususnya seni lukisnya- tidak akan ditemui figur berbentuk manusia dan binatang, kecuali yang paling dekat menyerupai gunung dan bunga.

Dari karya yang dipamerkan, terlihat Susilawati mengungkapkan naluri seninya menjadi bagian tak terpisahkan dari dimensi kehidupan ke-Islaman yang dia tekuni. Seni dan religi seolah bertemu dalam karya-karyanya. Seni buatan Susilawati Susmono ada yang condong seperti instalasi stupa juga ragam bentuk yang terlukis vertikal di atas kanvas.

Karya seniman Susilawati Susmono dalam pameran bertajuk Serat Holistik Kehidupan di Jogja Gallery pada 22 Juni - 3 Juli 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Di bagian lain ruang pamer, pengunjung bisa melihat lebih dekat karya Susilawati lebih mirip pigura dengan lontaran baris puisi menggelitik yang dikemas dalam karya lukis dan instalasi. Seperti dalam seri karya berjudul Sari Pati. Di dalam bingkai kanvas ada sebaris tulisan berbingkai lukisan bunga sederhana: Serat Pertanggungjawaban Komponen Parsial Manusia - Seluruh komponen bicara. Tak ada yang lepas, diam, bisu. Semua akan berkata, mengeluarkan memori masa lalu.

Ada pula salah satu karya berjudul 'Letusan Kehidupan dari Awal Sampai Akhir'. Di sini Susilawati menggambarkan perjalanan manusia mulai lahir (tanazul) hingga naik (taraki) kembali ke kemurnian. Tak hanya kanvas, untaian kalimat sederhana juga dituangkan Susilawati pada medium guci. Dengan tulisan 'Bentuk hujatan tanda tak kenal. Tak kenal maka tak sayang'.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Tujuh Perupa Muda Terlibat dalam Pameran Scavenging Stories

Mikke Susanto mengatakan pameran ini sejatinya bukan seni rupa melainkan seni visual. "Dan tidak semua pelukis bisa melakukan itu. betapa besar energinya di sela-sela menulis buku," ujar Mikke. "Bukan persoalan goresan yang bagus atau tidak. Namun dari sisi bentuk memiliki ciri tersendiri dan tak meniru gaya lainnya."

Dengan begitu, Mikke menambahkan, Susilawati Susmono bisa berkarya dengan media apapun. "Warna apa saja bisa dan itu yang membuat perasaan campur aduk pada pameran ini," ujarnya. Sebanyak 100 judul buku dan karya serat lainnya, kata Mikke, menjadi bukti produktivitas yang tak main-main.

Karya seniman Susilawati Susmono dalam pameran bertajuk Serat Holistik Kehidupan di Jogja Gallery pada 22 Juni - 3 Juli 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Masih ada lagi jejak penulisan 100 buku karya Susilawati Susmono yang dipublikasikan dalam waktu 17 tahun. Bahkan ada karya yang ditulis dalam kurun waktu 24 tahun. Susilawati meninggalkan profesinya di perbankan pada 1999. Dia kemudian menjadi penulis yang menghasilkan seratusan buku tauhid dan mulai terjun ke dunia seni.

Sejak 2001 sampai 2019, Susilawati Susmono telah melahirkan total sebanyak 3.680 karya yang terdiri dari 100 buku, 588 karya sastra, 43 lagu, 15 tari, 2,479 serat Al-Quran, 285 manuskrip serat, 130 lukisan, 24 guci, 12 teko kaca, 1 tugu serat, dan 3 desain motif batik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

4 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

5 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

10 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

11 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

11 hari lalu

Cambuk peninggalan Nabi Muhammad SAW yang digunakan saat berkuda salah satu artefak yang ditampilkan dalam acara BISPO 2024 di Dang Anom Kota Batam, dari 15-17 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

14 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

15 hari lalu

Wakil Direktur Departemen Perdagangan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, Shuang Dehui (nomor 5 dari kiri) membuka pameran dagang berskala internasional di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.


Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

17 hari lalu

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

Dana Indonesiana yang dikucurkan dari Dana Abadi Kebudayaan, mendorong seniman khususnya pelaku kesenian pertunjukan untuk mendapatkan akses pendanaan yang mudah.


Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

19 hari lalu

Proses menggambar Krishnamurti Suparka di Galeri Orbital Dago. (Tim.Dokumentasi).
Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.


Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

19 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di kawasan Klender, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Anjloknya ekspor disebabkan kondisi geopolitik dan inflasi besar di negara tujuan ekspor.  Tempo/Tony Hartawan
Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

KBRI Beirut berpartisipasi dalam pameran Art of Living 2024 yang bekerja sama dengan perusahaan dari Indonesia.