TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok musik metal asal Amerika Serikat Megadeth membatalkan sebagian jadwal pertunjukkannya di 2019. Hal tersebut berkaitan dengan pengumuman yang dilakukan Dave Mustaine, sang vokalis yang didiagnosis mengidap kanker tenggorokan.
Tadi malam, melalui akun Instagram dan situs web Megadeth, mereka mengumumkan hal tersebut. "Jelas sesuatu yang harus dihormati dan dihadapi secara langsung - tapi saya pernah menghadapi hambatan sebelumnya. Saya bekerja sama dengan dokter saya, dan kami telah memetakan rencana perawatan yang menurut mereka memiliki tingkat keberhasilan 90 persen persen," tulis Dave, Selasa, 18 Juni 2019.
Selama perawatan yang ia jalani, Dave berjanji Megadeth akan kembali untuk tur sesegera mungkin. Dia juga mengatakan bahwa Megadeth akan bekerja untuk memproduksi album baru. Lagu utama album terakhir band, Dystopia, memenangkan kinerja metal terbaik di Grammy pada 2017.
Sebelumnya, Megadeth dijadwalkan untuk tur Amerika Utara dan Selatan dalam beberapa bulan mendatang. "Saya sangat berterima kasih atas seluruh tim saya - keluarga, dokter, anggota band, pelatih, dan banyak lagi. Saya akan mengabarkan semua orang," kata Dave.
Dave Mustaine merupakan salah satu tokoh dalam dunia heavy metal. Pria berusia 57 tahun ini, sebelumnya nggota dari raksasa heavy metal Metallica, sebelum dipecat dari band pada tahun 1983.Dia kemudian menemukan Megadeth dan band ini merilis album pertamanya Killing is My Business… and Business is Good pada tahun 1985.
Banyak yang berspekulasi rekaman baru ini akan melihat pendekatan yang sangat 'berat' dari band, mirip dengan Dystopia album 2016 mereka. Album terakhir Megadeth disukai di kalangan penggemar dan kritikus, kekhawatiran dan komentar terus berputar di sekitar suara Dave.
"Setelah saya dioperasi, suara saya berubah, karena saya memiliki sepotong logam di tenggorokan saya sekarang yang menyentuh area kotak suara saya. Dan saya juga tahu itu karena itu, saya harus kembali dan mendapatkan beberapa pelajaran," ujar Dave.
Baca juga: Dilelang, Gitar Megadeth Laku Rp 150 Juta untuk Bencana Palu
FORBES | THE JOURNAL