TEMPO.CO, Jakarta - Meninggalnya Arifin Ilham, sosok dai yang dikenal dengan majelis zikir dan salawat menjadi duka banyak pihak. Arifin Ilham meninggal di Rumah Sakit Gleneagles, Penang, Malaysia, Rabu malam, 22 Mei 2019.
Arifin Ilham mendalami agama setelah sempat alami kritis usai digigit ular. Ia mendapat pengalaman spiritual dan lanjut memulai langkah sebagai penceramah di berbagai pengajian.
Sebelum jadi tokoh agama dan berdakwah, Arifin Ilham sempat menjadi seorang dosen, ia mengajar di Universitas Borobudur. Jebolan Fisip Unas ini, menyelesaikan kuliahnya di bidang Hubungan Internasional, pada tahun 1994.
Pada tahun 1999, Arifin Ilham mulai memimpin zikir di Masjid Al-Amr di Bittaqwa di Depok, Jawa Barat. Jemaah yang datang awalnya sedikit hingga menjadi ribuan orang, dan kegiatannya tersebut dinamakan Majelis Az Zikra.
Semakin lama nama Arifin Ilham semakin besar, bukan saja anggota majelis di Depok yang mengenal namanya. Bahkan nama Arifin Ilham dikenal di berbagai provinsi, hingga ia kerap mendapatkan undangan untuk berdakwah di berbagai tempat. Dalam satu dekade, keturunan dari Syeh Al-Banjar, seorang ulama besar di tanah Kalimantan ini, membangun pesantren di kawasan Sentul dan menamainya Az Zikra. Ia juga membangun masjid Az Zikra di kawasan Gunung Sindur, Bogor.
Baca juga: Pesan Arifin Ilham: Bersedekah Ringankan Sakaratul Maut