Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawan Sofwan Suarakan Pidato Kebangkitan Nasional Bung Karno

image-gnews
Aktor dan sutradara teater Wawan Sofwan menampilkan monolog Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Senin malam, 20 Mei 2019. TEMPO/ANWAR SISWADI
Aktor dan sutradara teater Wawan Sofwan menampilkan monolog Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Senin malam, 20 Mei 2019. TEMPO/ANWAR SISWADI
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Aktor dan sutradara teater Wawan Sofwan menampilkan monolog Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Senin malam, 20 Mei 2019. Isi monolognya menyuarakan pidato Bung Karno tentang Kebangkitan Nasional. Wawan mengutipnya dari pidato Presiden Republik Indonesia pertama itu pada 1958 dan 1963 di Alun-alun Bandung.

Wawan tampil di panggung berkarpet merah dengan peci hitam dan kostum pejuang berwarna putih. Bendera merah putih melatarinya di tembok belakang. Suaranya yang dimiripkan dengan Bung Karno, terlontar sambil membaca lembaran naskah.

“Saudara saudara, hari ini adalah hari 50 tahun usia kebangkitan nasional kita. Dengan sengaja kita dan panitia menamakan hari ini Hari Kebangkitan Nasional bukan sekedar Hari Kebangunan Nasional. Bangkit, perkataan bangkit adalah lebih dinamis daripada perkataan bangun. Dan kita memang menjadi satu bangsa yang dinamis. Dan dengan demikian, dinamika inilah kita telah menggugurkan imperialisme.”

Pada 1908 ketika pergerakan nasional tumbuh, seorang Belanda bernama van Deventer menyebut Hindia Belanda sebagai insulind, gadis cantik yang berabad-abad lamanya pada tahun itu mulai terjaga.

“Kita tidak sekedar terjaga saudara-saudara. Kita tidak sekedar membuka mata kita setelah tidur tiga abad lamanya. Tetapi kita terjaga kembali, bangun, bangkit, berjalan terus, berjuang, berkorban, akihirnya kita mencapai hari yang sekarang ini.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berhadapan dan melihat rakyat datang memperingati Hari Kebangkitan Nasional saat itu, Bung Karno mengibaratkan sebagai aliran sungai besar.

“Maka saya melihat sebuah bengawan yang besar. Sungai yang besar yang pada tahun 1908 sungai itu masihkah sungai yang kecil, sumber yang kecil, sumber ini mengeluarkan aliran sungai yang kecil. Tetapi sungai yang kecil itu makin lama menjadi sungai yang besar menuju ke laut. Berjumpa dengan sungai-sungai kecil yang lain, menjadi makin besar dan makin besar. Aliran airnya semakin lama semakin dahsyat.

Malahan di beberapa tempat sungai itu dibendung imperialis, dibendung oleh musuh kita, dibendung dengan bendungan yang bukan saja dibuat dari batu dan beton, tetapi dibuat daripada besi dan baja. Tetapi aliran itu terus mendesak, tiap-tiap hari, tiap-tiap jam, tiap-tiap menit, tiap-tiap detik, mendesak liter kubik per liter kubik, liter per liter, tetes per tetes, atom per atom, akhirnya bendungan itu pecah sama sekali. Dan pada tanggal 17 Agustus 1945 kita mencapai lautan yang merdeka.”

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

27 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Sarasehan Eksponen Alumni dan Aktivis GMNI di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan pada Pilpres 2024 dari eksponen alumni dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara sarasehan nasional sebagai Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang. TEMPO/M Taufan Rengganis
70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.


Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

39 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.


64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

44 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno, berpidato di hadapan delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Bung Karno menunjukkan karismanya di hadapan kepala negara dari Asia dan Afrika. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images
64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

64 tahun lalu, pada 5 Maret 1960 Presiden Sukarno membubarkan DPR dan mengganti namanya menjadi DPR-GR. Apa alasannya?


Menlu Retno akan Bicara di ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina, Apa Saja Isi Pidatonya?

57 hari lalu

Menlu Retno Marsudi. TEMPO/Nabilla Azzahra
Menlu Retno akan Bicara di ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina, Apa Saja Isi Pidatonya?

Menlu Retno akan berbicara ICJ tentang pendudukan Israel di Palestina. Berikut usulan para pakar hukum internasional untuknya.


Di Makam Bung Karno, GMNI Desak Jokowi tidak Lakukan Kampanye Terselubung

8 Februari 2024

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). TEMPO/ Gita Carla
Di Makam Bung Karno, GMNI Desak Jokowi tidak Lakukan Kampanye Terselubung

GMNI buka suara soal kondisi demokrasi politik di Indonesia saat ini. Dia mendesak agar Presiden Joko Widodo tidak terlibat kampanye.


Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) meninjau lahan yang akan dijadikan
Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.


Profil Guntur Soekarnoputra yang Sebut Jika Ganjar-Mahfud Md Menang Maka Jokowi Mau Diapakan?

31 Januari 2024

Guntur Soekarnoputra. ANTARA/Reno Esnir
Profil Guntur Soekarnoputra yang Sebut Jika Ganjar-Mahfud Md Menang Maka Jokowi Mau Diapakan?

Guntur Soekarnoputra sebut jika Ganjar-Mahfud MD menang, senua jadi gampang, termasuk Jokowi itu mau diapakan. Ini profil putra sulkung Sukarno.


Gibran Tak Jawab Pertanyaan Mahfud MD Soal Trisakti Bung Karno Saat Debat Capres, Apa 3 Poin Penting Itu?

22 Januari 2024

Foto kombinasi Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD (kiri) dan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Gibran Tak Jawab Pertanyaan Mahfud MD Soal Trisakti Bung Karno Saat Debat Capres, Apa 3 Poin Penting Itu?

Mahfud Md melontarkan pertanyaan ihwal konsep Trisakti Bung Karno kepada cawapres Gibran saat Debat Capres Pilpres 2024. Apa itu Trisakti Bung Karno?


Pernyataan Anies Baswedan Mengenai Krisis Iklim dan Dampak Biaya Besar Saat Debat Capres

11 Januari 2024

Pernyataan Anies Baswedan Mengenai Krisis Iklim dan Dampak Biaya Besar Saat Debat Capres

Anies Baswedan menyoroti pentingnya peran presiden sebagai panglima diplomasi dalam mengatasi krisis iklim dan dampak biaya besar penanganannya.