Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bali Tiga Generasi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Wanita-wanita muda bertelanjang dada di sungai, jalan, bahkan di pasar. Juga saat menumbuk padi, menyunggi kelapa, dan saat mereka menari. Wajah mereka polos dan sederhana, jauh dari keinginan mengumbar sensualitas. Tak tersirat rasa malu karena tubuh yang terbuka tak dianggap sebagai pelanggaran norma.Foto-foto itu karya fotografer Auw Kok Heng yang dipamerkan di Santrian Gallery, Sanur, 14 Maret hingga 27 April mendatang. Selain aktivitas kaum perempuan, foto yang diambil pada 1930-an itu merekam aktivitas budaya masyarakat Bali, seperti saat mereka menggelar pertunjukan kesenian dan melakukan upacara ngaben.Terselip pula keindahan alam Bali yang rupanya juga cukup layak jual di masa itu. Meski bertujuan komersial, foto-foto tersebut menjadi dokumentasi masa silam Bali yang lumayan langka. Sebenarnya orang pertama yang memotret momen-momen perempuan Bali seperti ini adalah Gregor Krause. Ia seorang dokter Jerman dalam jawatan pemerintah Belanda yang ditempatkan di Bali antara 1912 dan 1914. Pada 1920, Krause menerbitkan sebuah album berisi hampir 400 ilustrasi foto. Sebagian besarnya berisi keindahan fisik tubuh orang Bali, khususnya dengan obyek perempuan Bali yang sedang mandi.Pameran menjadi lebih menarik karena jepretan Kok Heng, yang meninggal pada 1976, disandingkan dengan karya dua fotografer Bali pada dua periode sesudahnya. Mereka adalah Karyadinata Sujana pada era 1980-an dan IB Putra Adnyana dengan karya pada 2000-an. Sama seperti Kok Heng, obyek foto mereka adalah Bali dengan alam dan dinamika budayanya. Karena itu, pengamat seni Thomas U. Freitag yang menjadi kurator ini menyebutkan, pameran itu pun menampilkan jejak-jejak perubahan Bali.Pada karya-karya Sujana, obyek perempuan Bali yang bertelanjang dada ini sama-sekali sudah hilang. "Pemandangan itu tak ada lagi di masa saya," tutur Sujana. Pada 1980-an, justru turis yang bertelanjang sepenuhnya yang gampang ditemui di Pantai Kuta. Namun, putra Kok Heng ini mengaku kurang tertarik karena dianggap kurang mewakili Bali.Pada akhir 1970-an, tafsir terhadap wanita yang bertelanjang dada memang sudah bergeser. Wacana barat mulai merasuki pikiran orang Bali. Cara berpakaian itu identik dengan sensualitas dan keterbelakangan budaya. Pemerintah Daerah Bali secara resmi berusaha menggeser citra dengan mempromosikan Bali sebagai daerah pariwisata budaya dengan beragam aktivitas kesenian. Padahal, kata IB Putra Adnyana, payudara sebelumnya hanya dianggap sebagai simbol kasih sayang karena fungsinya untuk menyusui bayi. "Bagian paha dan betis jauh lebih membangkitkan gairah," dia menyebutkan.Seperti ingin berkompromi, dalam karya Adnyana, tubuh perempuan tetap ditampilkan. Tapi Gustra--begitu dia akrab dipanggil--bermain-main dengan imajinasi penikmat karyanya. Misalnya dengan tetap menampilkan kepolosan, tapi tersamarkan oleh kelambu tipis. Ada juga buah dada milik model yang sedang berendam di kolam, tapi tetap terbungkus dalam kaus.Pada obyek-obyek lain, pergeseran sebenarnya juga tak kalah dahsyat. Gustra mencontohkan perilaku wanita Bali saat membawa sesaji ke tempat upacara. Pada masa lalu, mereka akan berjalan kaki dengan menyungginya di atas kepala dari rumah sampai Pura. Tapi sekarang, mereka memilih memangkunya dalam boncengan sepeda motor.Keindahan alam pun mulai dirusak oleh bangunan yang didirikan sembarangan di pantai dan persawahan. "Ironisnya, masih ada turis yang menanyakan tempat wanita Bali bertelanjang dada," ujar fotografer yang menghasilkan karyanya dengan kamera digital ini. l ROFIQI HASAN
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Kamera Leica yang Kini Digandeng Xiaomi, Pernah Digunakan Motret Proklamasi Kemerdekaan RI

20 hari lalu

Kamera Leica Luxus II gold yang diproduksi pada tahun 1932 ini ditemukan di BBC Antiques Roadshow pada 12 tahun yang lalu. dailymail.co.uk
Sejarah Kamera Leica yang Kini Digandeng Xiaomi, Pernah Digunakan Motret Proklamasi Kemerdekaan RI

Leica merupakan produsen kamera legendaris, kini digandeng Xiaomi.


Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

22 hari lalu

FUJIFILM X100VI. Fujifilm-x.com
Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

Fujifilm X100VI generasi keenam dari seri X100 yang pertama kali diperkenalkan pada 2011


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

24 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

37 hari lalu

Honor Magic 6 Ultimate. huaweicentral.com
Honor Magic 6 Ultimate Berpeluang Jadi Ponsel Pertama Gunakan Sensor Kamera OmniVision OV50K

OmniVision OV50K adalah kamera 50 megapiksel yang akan menawarkan fotografi kelas flagship. Honor Magic 6 berpeluang jadi yang pertama gunakannya.


Tips Memotret supaya Dapat Foto Keren saat Traveling

13 Januari 2024

Ilustrasi wanita liburan. Freepik.com
Tips Memotret supaya Dapat Foto Keren saat Traveling

Mengambil foto terbaik selama traveling melibatkan kombinasi keterampilan teknis, kreativitas, dan pemahaman tentang kamera.


3 Hal Menarik dari iQOO 12 5G yang Baru Rilis di Indonesia

12 Desember 2023

Robiat Fahlevie, Social Media & Community Manager dan Praditya Andika, Senior Product Manager iQOO Indonesia memperlihatkan 2 varian warna dari iQOO 11 5G. Ini adalah ponsel iQOO pertama yang akan hadir di Indonesia. Foto: Maria Fransisca Lahur
3 Hal Menarik dari iQOO 12 5G yang Baru Rilis di Indonesia

iQOO 12 5G sudah rilis di Indonesia setelah sebulan sebelumnya rilis di China. Ponsel ini punya fitur kamera canggih dan proper untuk game berat


Spesifikasi Aquos R8s Pro, Bisa Sorot Foto di Tempat Gelap dan Tahan Air

8 Desember 2023

Sharp merilis smartphone terbaru mereka, Aquos R8s dan Aquos R8s Pro. Produk ini sudah bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia mulai 6 Desember 2023.(Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
Spesifikasi Aquos R8s Pro, Bisa Sorot Foto di Tempat Gelap dan Tahan Air

Aquos R8s Pro telah dirilis secara resmi di Indonesia.


Realme GT5 Pro akan Diluncurkan di Cina pada 7 Desember 2023, Simak Spesifikasinya

26 November 2023

Realme GT5. gsmarena.com
Realme GT5 Pro akan Diluncurkan di Cina pada 7 Desember 2023, Simak Spesifikasinya

Realme ingin memperkenalkan terobosan terbaru di bidang fotografi lewat ponsel pintar tersebut


Xiaomi 13T Rilis di Indonesia dengan Leica Authentic Experience, Ini Harganya

3 Oktober 2023

Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia menerangkan kemampuan Xiaomi 13T di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 3 Oktober 2023. TEMPO/Maria Fransisca Lahur
Xiaomi 13T Rilis di Indonesia dengan Leica Authentic Experience, Ini Harganya

Xiaomi 13T ditujukan bagi pengguna yang menggemari fotografi.


Saran buat yang Ingin Merintis Usaha Fotografi Pernikahan

11 September 2023

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Saran buat yang Ingin Merintis Usaha Fotografi Pernikahan

Berikut tips bagi yang ingin merintis usaha fotografi dan videografi pernikahan, antara lain soal portofolio dan peralatan yang perlu dimiliki.