Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Via Vallen Sedih dan Kesal Usai Nonton Film Sexy Killers

image-gnews
Via Vallen ikut menonton film dokumentasi Sexy Killer. Instagram
Via Vallen ikut menonton film dokumentasi Sexy Killer. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Film dokumenter Sexy Killers dirilis oleh Watchdoc Image menjelang gelaran Pemilu 2019. Sexy Killers disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, seorang wartawan televisi senior. Film itu mengangkat isu tambang batu bara, beserta kerusakan yang ditimbulkannya dan kaitannya dengan para peserta Pilpres 2019.

Pedangdut Via Vallen, ternyata juga ikut menonton film yang sudah disaksikan oleh 14 juta pengguna Youtube dalam empat hari penayangannya. Ketika menonton film itu, perasaan emosi Via langsung bercampur aduk.

"Aku udah nonton dari kemarin cuma masih dapet setengah dan itu benar-benar sudah bikin perasaan dan pikiran ikut sedih, emosi, kesal jadi satu," tulis Via dalam keterangan foto yang ia unggah, Selasa, 16 April 2019.

Baca: Lagunya Dibully Netizen, Via Vallen: Sak Karepmu

Menurut Via film tersebut akan membuka mata, untuk tidak saling menghina antar pendukung calon presiden. Dia pun meminta masyarakat untuk turut menonton film Sexy Kliiers.

Banyak komentar positif terhadap film yang mengungkap sisi kelam di balik bisnis tambang batu bara dan PLTU di Indonesia itu. Namun, film berdurasi hampir 1,5 jam yang menyebut sejumlah nama, termasuk calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, itu juga tidak sedikit menuai tanggapan bernada negatif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dosen program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Akhmad Ramdhon, film Sexy Killers yang dirilis di channel Youtube Watchdoc Image pada 13 April lalu, patut dinilai dengan sudut pandang sempit, seperti menganggapnya sebagai upaya untuk mengkampanyekan gerakan golput.

Baca: Golput Setelah Nonton Sexy Killers, Begini Kata Staf Presiden

Ramdhon mengatakan, film Sexy Killers termasuk dalam rangkaian film panjang dari Watchdoc yang mengangkat isu-isu besar yang jarang terungkap di media. "Kenapa perdebatan demokrasi kita, kalau boleh dibilang, mereduksi beberapa isu penting seperti isu penggusuran, kelapa sawit, relokasi, isu minyak dan gas alam. Padahal isu-isu itu yang musti jadi diskursus. Publik punya hak atas itu," kata Ramdhon.

CHITRA PARAMAESTI| DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dandhy Dwi Laksono Menilai Dirty Vote Berhasil Bangun Kesadaran Masyarakat atas Proses Politik

56 hari lalu

Dandhy Dwi Laksono. instagram.com/dandhy_laksono
Dandhy Dwi Laksono Menilai Dirty Vote Berhasil Bangun Kesadaran Masyarakat atas Proses Politik

Menurut sutradara Dirty Vote Dandhy Dwi Laksono, ukuran berhasil tidaknya film tersebut hanya si pembuat yang dapat menilai.


Soal Dirty Vote Dipolisikan, KontraS: Pembungkaman Kebebasan Berekspresi Makin Tak Terbendung

14 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Soal Dirty Vote Dipolisikan, KontraS: Pembungkaman Kebebasan Berekspresi Makin Tak Terbendung

Dimas Bagus Arya Koordinator KontraS ungkapkan keprihatinannya soal Dirty Vote dipolisikan. Pembungkaman kebebasan berekspresi jadi perhatiannya.


Respons AJI Surabaya soal Dilaporkannya Dirty Vote ke Polisi: Kemerdekaan Berpendapat Belum Dijamin

14 Februari 2024

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Respons AJI Surabaya soal Dilaporkannya Dirty Vote ke Polisi: Kemerdekaan Berpendapat Belum Dijamin

Tiga pakar hukum dan sutradara Dirty Vote dilaporkan ke polisi. Begini pendapat AJI Surabaya.


Mereka yang Dilaporkan di Masa Tenang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Mereka yang Dilaporkan di Masa Tenang Pemilu 2024

Masa tenang Pemilu 2024 diramaikan dengan pelaporan sejumlah orang ke penyelenggara Pemilu hingga ke Kepolisian


Sutradara Dandhy Dwi Laksono Ungkap Ide Awal Pembuatan Film Dokumenter Dirty Vote

13 Februari 2024

Poster film Dirty Vote. Foto: Instagram.
Sutradara Dandhy Dwi Laksono Ungkap Ide Awal Pembuatan Film Dokumenter Dirty Vote

Ide awal pembuatan film dokumenter Dirty Vote berawal dari kegelisahan sang sutradara, Dandhy Dwi Laksono, melihat berita kecurangan Pemilu 2024.


Dituding Bikin Film 5 Tahunan Jelang Pemilu, Ini Tanggapan Sutradara Film Dokumenter Dirty Vote

13 Februari 2024

Dandhy Dwi Laksono. Foto : Instagram
Dituding Bikin Film 5 Tahunan Jelang Pemilu, Ini Tanggapan Sutradara Film Dokumenter Dirty Vote

Sutradara film dokumenter Dirty Vote, Dandhy Dwi Laksono sudah tiga kali membuat film dokumenter serupa sebelum Pemilu sejak 2014.


2 Hari Dirty Vote Tembus Lebih dari 16 Juta Penonton, Sudan Nonton Film Berdurasi 1 Jam 55 Menit 22 Detik Ini?

13 Februari 2024

Poster film Dirty Vote. Foto: Instagram.
2 Hari Dirty Vote Tembus Lebih dari 16 Juta Penonton, Sudan Nonton Film Berdurasi 1 Jam 55 Menit 22 Detik Ini?

Munculnya film Dirty Vote langsung menyedot perhatian publik menjelang Pemilu 2024, mengungkap indikasi kecurangan sistematis dalam pemilu kali ini.


Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat


Film Dirty Vote Tembus 13 Juta Penonton, Dandhy Laksono Jawab Pertanyaan Publik

13 Februari 2024

Poster film Dirty Vote. Foto: Instagram.
Film Dirty Vote Tembus 13 Juta Penonton, Dandhy Laksono Jawab Pertanyaan Publik

Sutradara film Dirty Vote, Dandhy Laksono mengungkap proses di balik terciptanya film yang kini telah disaksikan lebih dari 13 juta penonton.


Intrik Pemilu 2019 dan Pemilu 2024 yang Terwakilkan dalam Film Sexy Killers dan Dirty Vote, Ada Hubungannya?

13 Februari 2024

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube
Intrik Pemilu 2019 dan Pemilu 2024 yang Terwakilkan dalam Film Sexy Killers dan Dirty Vote, Ada Hubungannya?

Menjelang pemilu 2019, Watchdoc menayangkan film dokumenter yang diberi judul Sexy Killers. Ada perbedaan substansial dengan Dirty Vote?