TEMPO.CO, Jakarta - Gwendoline Christie pemeran Brienne of Tarth dalam Game of Thrones, akan sangat merindukan serial televisi HBO ini. Namun dirinya merasa tenaganya akan banyak kembali setelah semuanya usai.
"Akan sangat banyak tenaga yang kembali ke diri saya setelah ini,”ujarnya kepada The Guardian. Dirinya setuju dengan Kit Harington, pemeran Jon Snow, yang pernah mengatakan bahwa terlibat dalam serial ini memang didesain untuk menghancurkan kehidupan pribadinya.
“Saya ingat semua orang berjalan sepanjang lokasi syuting hingga akhir musim ke-8. Saya mencintai Game of Thrones, dan telah menjadi bagian terbaik dalam hidup saya. Saya akan merindukannya suatu hari nanti, namun untuk saat ini, saya selesai,” ucap Kit Harington.
Baca: Pemain Game of Thrones Emilia Clarke: Akhirnya Selesai
"Saya setuju dengan Kit,” ujar Christie menegaskan. “Mereka benar-benar memeras tenaga kami hingga titik darah penghabisan. Hanya ampasnya yang ditinggalkan,” lanjutnya.
Meski begitu, dengan tinggi badan dan ukurannya yang besar, Christie pernah khawatir bahwa karakternya, Brienne dari Tarth, tidak akan populer. Dirinya menganggap penonton Game of Throne mungkin tak siap melihat wanita yang secara fisik sangat kuat dalam sebuah kisah pertarungan.
“Tak ada yang lebih terkejut melebihi saya ketika melihat banyak penonton menyukai karakter saya,” ucapnya. Christie mengaku berasumsi dirinya bukan wanita yang menarik secara standar. “Saya kira orang-orang tidak akan mendukung karakter ini. Tapi ternyata saya sangat tersanjung karena mereka menyukainya.”
Dalam memerankan sosok tangguh Brienne dari kerajaan Tarth, Christie mengaku Brienne telah mengubah hidupnya. “Saya merasa sangat emosional,” ujarnya.
Kepada Variety, Christie juga menyanjung para penggemar Game of Thrones yang mengungkapkan harapan dan keinginan mereka dalam kisah perebutan tahta ini.
"Rasanya sangat istimewa. Semua orang mendapatkan dan memberi respon, termasuk apa yang penggemar inginkan. Salah satunya adalah lebih banyak karakter perempuan, dengan lebih banyak kompleksitas,”lanjutnya.
Christie beranggapan bahwa hal tersebut adalah sebuah fenomena baru, dimana penggemar menginginkan seorang karakter perempuan dalam kisah semacam Game of Thrones. “Dan sesaat setelah itu, muncul banyak sekali karakter perempuan. Saya bangga bisa menjadi bagian dari ini semua,” ujarnya.
HALIDA BUNGA FISANDRA | FOX NEWS