TEMPO.CO, Jakarta - Pemain badminton Susi Susanti menatap lekat bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya yang diputar menandai kemenangannya dalam final tunggal putri melawan Bang Soo-hyun dari Korea Selatan. Kemenangan yang diraihnya di usia 21 tahun ini adalah pencapaian terbesarnya sebagai pemain bulutangkis putri andalan Indonesia.
Ini adalah emas pertama yang diperoleh Indonesia dalam sejarah keikutsertaan di Olimpiade. Emas Susi Susanti ini didapat di Olimpiade Barcelona 1992.
Adegan Susi Susanti yang menatap bendera Merah Putih dinaikkan, genangan air mata, dan bibir yang bergetar secara lamat dan pelan turut menyanyikan lagu Indonesia Raya itu tak lama lagi akan dilihat di bioskop Indonesia. Aktris Laura Basuki yang bertransformasi menjadi Susi Susanti ini akan mengembalikan ingatan indah, 27 tahun lalu itu.
"Momen sakral yang sangat membanggakan bagi Indonesia di Olympic Barcelona 1992. Pertama kali dalam sejarah, bendera Indonesia dirayakan di ajang olympiade olahraga. Mari kita bersama rayakan perjuangan ," tulis Laura Basuki di akun Instagramnya, Ahad, 14 April 2019.
Teaser film Susi Susanti ini juga diunggah di akun Instagram Maia Estianty sebagai istri bos Time International, Irwan Mussry. Maia memberikan keterangan pada unggahan teaser itu. “Semangat dan pengorbanan Susi Susanti meraih emas olimpiade pertama untuk Indonesia mengingatkan kita akan hal besar yang pernah kita rauih bersama-sama! Kegigihan dan kedisipilinan mengantarkannmya menjadi legenda bulutangkis Indonesia denga menjuarai berbagai turnamen tingkat dunia.”
Perjuangan Susi dalam menggapai impiannya yang bertujuan untuk kebaikan Indonesia akan muncul di film “Susi Susanti - Love All” yang dijadwalkan tayang pada tahun ini. Film Susi Susanti juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.