TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang rilisnya album Dua Buku, Pusakata—sebuah nama panggung dari Mohammad Istiqamah Djamad—mengeluarkan sebuah lagu baru berjudul Jalan Pulang. Lagu ini, berdasarkan keterangan media yang diterima Tempo, Rabu 10 April 2019 resmi dirilis pada Jumat, 12 April besok.
Pusakata mengungkapkan, lagu Jalan Pulang bercerita tentang momentum penyadaran diri. Sebuah perenungan untuk kembali mengingat rumah, mencari jalan pulang. Pulang ke rumah. "Sebagai manusia, kita pasti ingin pergi meninggalkan rumah untuk bertualang sesuai imajinasi dan hasrat. Perjalanan ke banyak tempat dan bertemu dengan berbagai jenis kehidupan. Merasakan berbagai perubahan dalam diri secara dinamis. Tak jarang mengubah kita menjadi sosok dan pribadi yang baru," tutur Pusakata.
Pusakata melanjutkan, perubahan yang terjadi bisa lebih baik dari sebelumnya atau menjadi lebih buruk. “Pahit manisnya akan selalu melengkapi kita. Pergi mencari tenang, pergi mencari tantangan atau pergi mencari sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan. Saat pergi ke mana saja atau ke antah berantah. Semakin lama semakin lupa. Lupa dari mana, lupa ingin apa, lupa akan rumah, dan tak tahu jalan pulang. Hasrat dan imajinasi menjadi teman setia mengejar cita-cita yang didamba," ujar Pusakata.
Baca: Tampil di Java Jazz, Pusakata: Musik Bukan Sekadar Penghidupan
Perasaan-perasaan itulah menurutnya yang lantas memunculkan kenginan kuat untuk kembali pulang ke rumah. Seperti yang tertulis dalam lirik Jalan Pulang berikut ini:
//Lara kuraba/rindu kujaga/mengalirlah nestapa/di simpang jalan/tak tentu arah/ada tanya/sayup suaramu/kucari dalam gelap/kidung kerinduan tak lagi kudengar/di sela malamu yang mesra/sungguh saat ini kerinduan yang kurasa begitu sunyi//
Lirik puitis khas Pusakata disajikan dalam musik pop yang easy listening. Suara Pusakata yang berkarakter membuat Jalan Pulang terdengar syahdu dan menenangkan.