Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tulus dan Davy Linggar Luncurkan Buku Yang Juga Mendengar

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Penyanyi Tulus dan fotografer Davy Linggar berkolaborasi membuat buku Yang Juga Mendengar. TEMPO/Aisha Shaidra
Penyanyi Tulus dan fotografer Davy Linggar berkolaborasi membuat buku Yang Juga Mendengar. TEMPO/Aisha Shaidra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kolaborasi antara penyanyi Tulus dan perupa Davy Linggar tak henti hanya di dunia musik. Rupanya, dua seniman ini mewujudkan kolaborasi seni dalam sebuah buku berjudul Yang Juga Mendengar. Buku ini merupakan bentuk respons Tulus terhadap kumpulan foto karya terpilih Davy sejak tahun 90-an.

Sebelum menjadi buku, foto dan respons yang dibuat Tulus dalam bentuk tulisan ini sempat dipamerkan di ArtJog 2018 di Museum Nasional Yogyakarta, 4 Mei-4 Juni tahun lalu. "Awalnya tahun lalu saya diundang ArtJog untuk pameran di sana, saya kepikiran bikin karya kolaborsi sama Tulus," tutur Davy Linggar saat ditemui di kawasan Bintaro, Ahad, 7 April 2019.

Nama Tulus muncul untuk diajaknya berkolaborasi mengingat selama ini Davy kerap terlibat dalam proyek musik Tulus untuk merespons lagu-lagunya. "Biasanya saya yang visualisasikan lagunya dalam gambar, sekarang dibalik. Tulus yang bikin kata-kata, interpretasi gambar itu dalam tulisan," tambah Davy.

Tulus dan Davy Linggar bukukan project Yang Juga Mendengar, pameran foto yang sempat terlibat dan dipamerkan di artJog 2018

Kolaborasi ini terpikir oleh Davy setelah sekian lama dirinya menggelar pameran karyanya. Menurutnya, setiap foto atau lukisan yang ia pamerkan, Davy sudah mengantongi makna dan tujuan dari masing-masing karya. Namun ia tetap memberi ruang bagi penikmat karya untuk memberi tafsirnya sendiri. Ia pun terpikir untuk mengetahui seperti apa bentuk tafsir orang yang melihat karyanya. Maka Tulus dipilih untuk memberi respons atas karyanya dalam wujud tulisan. "Saya terpikir saja kalau saya mau tahu seperti apa tafsir yang lain terhadap karya saya, saya pikir Tulus orang yang tepat," ungkap Davy.

Baca: Proses Kreatif di Balik Adu Rayu Tulus, Yovie Widianto, Glenn

Lebih dari 50 foto dipilih dan diberikan Davy kepada Tulus untuk memberi respons. Tulus menerima ajakan kolaborasi dengan senang hati. "Gambar itu saya lihat satu-satu, begitu yang saya lihat ada rasanya, saya fokus dengan gambar itu beberapa saat," timpal Tulus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tulus menempatkan diri sebagai seseorang yang mengira-ngira seperti apa sebuah beda memberi rekasi atas sebuah peristiwa, atau dialog-dialog yang muncul di sekitarnya. "Saya berimajinasi di dunia ini bukan hanya manusia atau makhluk lain saja yang bisa dengar, meja, cermin, bisa dengar," tuturnya. Hal itu yang melatarbelakangi judul untuk buku kolaborasi ini.

Seorang pengunjung menikmati pameran foto-teks Yang Juga Mendengar karya Davy Linggar dan Tulus. Ahad, 7 April 2019. TEMPO/ AISHA

Dalam penyusunan buku ini Tulus hanya menghadirkan tulisan-tulisan pendek baik berupa dialog-dialog atau atau pernyataan singkat. Tujuannya agar secara instan pesan yang ditulis bisa sampai secara personal kepada pembaca. 

Baca juga: Konser Monokrom, Hangatnya Cerita Tulus dari Dekat

Tulus menikmati proses merespons foto-foto sebagai medium menulis yang berbeda. Menurutnya kala dirinya memberi tulisan terhadap foto-foto Davy, Tulus menemukan kebebasan berkespresi yang lain, yang berbeda dari kebiasaannya menulis lirik lagu. "Saya berusaha berimajinasi seliar mungkin dan dirangkum jadi respons untuk buku ini," kata Tulus. "Jadi rasanya beda, lagu ditulis dengan pertimbangan unsur audio, rima. Bingung di awal tapi seru juga karena enggak ada pertimbangan rima betul-betul ekspresi murni," ujar Tulus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengabadikan Kisah Indonesia Lewat Lensa di kumparan Photography Exhibition

10 hari lalu

Pengunjung memadati pameran foto 'kumparan Photography Exhibition' di Jembatan Interkoneksi MRT ASEAN.
Mengabadikan Kisah Indonesia Lewat Lensa di kumparan Photography Exhibition

kumparan Photography Exhibition menampilkan puluhan karya fotografi terpilih yang memperlihatkan peristiwa luar biasa di Indonesia.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

18 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

25 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

29 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

39 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

44 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

10 Februari 2024

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Bamsoet Rilis Buku ke-32 Konstitusi Butuh Pintu DaruraT

15 Januari 2024

Bamsoet Rilis Buku ke-32 Konstitusi Butuh Pintu DaruraT

Bambang Soesatyo akan merilis buku terbaru berjudul 'Konstitusi Butuh Pintu Darurat: Urgensi Memulihkan Wewenang Subjektif Superlatif MPR RI'.