Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Sayembara Penulis Naskah Teater, Hadiahnya Rp 50 Juta

image-gnews
Taman Budaya Yogyakarta menggelar sayembara penulisan naskah teater untuk mencari penulis naskah dari kalangan masyarakat umum. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Taman Budaya Yogyakarta menggelar sayembara penulisan naskah teater untuk mencari penulis naskah dari kalangan masyarakat umum. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Taman Budaya Yogyakarta menggelar sayembara penulisan naskah teater. Masyarakat bisa berpartisipasi dengan mengirimkan karyanya mulai 21 Maret sampai 21 Agustus 2019.

Baca: Butet Kartaredjasa Terkena Serangan Jantung Saat Pentas

Lomba ini membebaskan tema, bentuk, dan gaya penulisan baik realis maupun non-realis. Pemenangnya akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta. "Begitu banyak penulis lakon teater di Yogyakarta saat ini, namun belum banyak wadah untuk menampung bakat-bakat itu," ujar Indra Trenggono, penggagas lomba penulisan naskah Taman Budaya Yogyakarta, Kamis 21 Maret 2019.

Indra menuturkan, sayembara yang terbuka untuk segala usia itu diadakan agar terjadi proses belajar dan kompetisi yang sehat untuk melahirkan karya baru dalam lakon teater yang berkualitas, inovatif, dan inspiratif.

Indra menuturkan, Yogyakarta merupakan gudang penulis teater kenamaan dan cukup mumpuni di bidang itu. Hanya saja, sebagian besar penulis lakon kenamaan itu identik atau menjadi bagian dari kelompok teater tertentu.

Jarang sekali ada penulis naskah teater yang datang dari kalangan perorangan atau tak memiliki kelompok teater. "Melalui sayembara ini, kami membuka peluang bagaimana penulis naskah yang berpartisipasi bisa datang dari mereka yang tak punya kelompok teater," ujarnya.

Dengan munculnya penulis naskah dari kalangan perorangan, diharapkan semakin muncul keragaman tema naskah yang dihasilkan. Taman Budaya Yogyakarta sebenarnya sudah mulai aktif menggelar lomba penulisan lakon teater sejak 1986 silam.

Baca juga: Forum Aktor Yogyakarta Jadi Pembuka Helateater Salihara 2019

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun 2005 pun Taman Budaya Yogyakarta menggelar sayembara penulisan naskah drama berbasis cerita pendek atau cerpen yang melahirkan bunga rampai kumpulan lakon berjudul "Dari Rahim Menuju Menyublim". Namun tradisi dokumentasi naskah terpilih dari sayembara itu mengalami pasang surut seiring dinamika event yang digelar.
"Untuk sayembara kali ini, naskah yang masuk nominasi mulai didokumentasikan dan diterbitkan dalam bentuk buku," kata Indra Trenggono.

Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Diah Tutuko Suryandaru menuturkan sayembara penulisan naskah ini juga bertujuan menjaga keberlanjutan dan keberlangsungan tradisi penulisan naskah teater, sebagai bagian penting dari penguatan semangat dalam sastra dan teater.

“Sekaligus mendukung penguatan visi Taman Budaya Yogyakarta sebagai 'The Window of Yogyakarta' di tingkat nasional dan internasional dengan cara mendidik semangat bersaing para penulis di Yogyakarta agar mempunyai standar yang baik dan menjadi tolok ukur dunia literasi," ujarnya.

Untuk ketentuan sayembara, lomba ini dibuka untuk umum (pria atau wanita), warga negara Indonesia, terutama yang ber-KTP (kartu tanda penduduk) Daerah Istimewa Yogyakarta. Meski begitu, calon peserta (tanpa KTP DIY) namun berdomisili atau bermukim di DI Yogyakarta juga diperbolehkan ikut. Tema naskah bebas, tidak menyinggung sentimen kesukuan, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Naskah yang dilombakan orisinal, bukan saduran, gubahan, atau tiruan dari naskah yang sudah ada. Perkiraan durasi pementasan untuk naskah yang dibuat antara 60 sampai 90 menit serta bukan naskah monolog. Jumlah tokoh yang ditampilkan dalam naskah minimal 10 tokoh dan maksimal 15 tokoh.

Total ada lima pemenang yang dipilih dalam lomba ini. Naskah Terbaik I akan mendapatkan piagam serta hadiah uang sebesar Rp 15 juta, Terbaik II Rp 12,5 juta, Terbaik III Rp 10 juta, Terbaik IV Rp 7,5 juta dan Terbaik V Rp 5 juta. Dewan juri terdiri dari akademisi, budayawan, seniman, penulis lakon, dan pakar seni pertunjukan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

19 jam lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

1 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

1 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

2 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

3 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta gelap gulita saat menggelar kampanye Earth Hour Sabtu (23/3). (Dok. Istimewa)
Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

Selama 60 menit, gedung-gedung di area itu serentak mematikan lampu penerangannya sebagai bentuk dukungan gerakan Earth Hour.


NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

3 hari lalu

Sejumlah komunitas mobil mengikuti event NgabubuDrive sembari menunggu waktu berbuka puasa di pelataran parkir Ambarrukmo Plaza Yogyakarta Sabtu 23 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.