Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film A Private War, Potret Keberanian Wartawan Perang

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Rosamund Pike pemeran Marie Colvin, koresponden The Sunday Times yang tewas di Suriah (IMDb)
Rosamund Pike pemeran Marie Colvin, koresponden The Sunday Times yang tewas di Suriah (IMDb)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua tahun sebelum kematian menjemputnya, Marie Colvin, seorang koresponden The Sunday Times sempat memberikan sebuah pidato tentang pentingnya peliputan perang. Colvin menghabiskan nyaris 30 tahun berkarier menjadi wartawan dan koresponden perang. 

Colvin tewas sebagai martir di Homs, Suriah bersama fotografer Remi Ochlik dari Prancis pada Februari 2012 saat pasukan Suriah melancarkan serangan mortir dan rudal di bangunan tempat darurat para jurnalis asing berkumpul. Tersiar juga kala itu kalau pemerintah Suriah secara eksplisit mengancam akan membunuh jurnalis Barat yang ditemukan di Homs. Sehingga pemberitaan ramai menyebut kalau rezim Bashar al-Assad memang sudah menargetkan lokasi para jurnalis asing sebagai sasaran.

Perang akan selalu dibayar dengan nyawa. Risiko yang harus siap ditanggung jurnalis perang. Colvin mengakui pekerjaan yang ia pilih adalah sebuah panggilan yang sangat sulit. Namun kebutuhan terhadap informasi dari garis depan, melakukan pelaporan seobjektif mungkin, menurutnya tidak pernah lebih menarik.

Sikap Colvin merepresentasikan panggilan profesi seorang jurnalis. Melaporkan dari lapangan, termasuk dari garis paling depan medan perang. Hal itu jauh lebih penting dan utama ketimbang merasa cukup dan puas mengantongi informasi dari ujung telepon.

Rosamund Pike dalam A Private War (IMDb)

Enam tahun setelah kematiannya, sekitar sepuluh tahun terakhir kehidupan Marie Colvin, difilmkan Matthew Heineman dengan merujuk pada tulisan Marie Brenner: Marie Colvin’s Private War yang dimuat di Vanity Fair, Agustus 2012. Sosoknya diperankan Rosamund Pike (Gone Girl).

Rosamund Pike mewujud menjadi Colvin yang menyadari benar meliput perang sudah pasti pergi ke tempat berbahaya, penuh kehancuran, dan dekat dengan kematian. Mereka, para wartawan di medan perang juga berperan menjadi saksi atas banyak peristiwa kemanusiaan di tengah tugas besar mencari kebenaran di tengah gemuruh propaganda pihak yang terlibat konflik dan perang.

Keberanian Marie Colvin punya harganya sendiri. Sosoknya menjadi legenda dengan ciri khas sebelah matanya yang ditutup bak bajak laut. Sepak terjangnya dalam tiga puluh tahun berkarier tercatat dalam banyak laporan. Ia juga salah satu wartawan yang pernah mewawancarai diktator Libya, Moammar Gaddafi. Ia juga menjejakkan kakinya di kawasan berbahaya di Sri Lanka, zona perang di Irak, Timor Leste, Chechnya, dan Kosovo.

Detik-detik Colvin kehilangan matanya digambarkan dalam film ini. Saat Colvin disergap Angkatan Darat Sri Lanka. Colvin digambarkan sempat menyerah, menyebut identitas jurnalisnya, ia mengangkat kedua tangannya namun ledakan besar terjadi di dekatnya,. Colvin kehilangan mata kirinya setelah diam-diam memasuki daerah yang dikuasai Macan Tamil di Sri Lanka pada 2001.

Kehilangan sebelah mata tak membuatnya gentar. Ia tetap memilih berada di sisi terburuk di dunia. Begitu pun saat Colvin didiagnosis mengalami gangguan stress pascatrauma (PTSD) ia masih bersikeras tetap meliput kawasan konflik hingga harus adu pendapat dengan bosnya, Sean Ryan yang menahannya untuk melakukan peliputan di kawasan berbahaya.

Rosamund Pike, Jamie Dornan, dan Fady Elsayed dalam A Private War (IMDb)

Bukan rentetan beragam strategi perang yang menarik perhatian Colvin, melainkan kehidupan manusia yang menerima konsekuensi perang yang menjadi fokusnya. Ia ingin selalu pergi dan berada ditempat paling kejam di dunia untuk memberikan kesaksian tentang apa yang dilakukan manusia terhadap manusia. "Ini lebih merupakan potret psikologis wanita luar biasa dan apa yang mendorongnya untuk pergi ke tempat-tempat paling berbahaya di dunia untuk menceritakan kisah-kisah ini, dan kemudian efek yang terjadi pada dirinya,” tutur sang sutradara dalam sebuah wawancara.

Maka bohong apabila kehidupan seorang jurnalis perang akan baik-baik saja. Colvin kerap mengalami mimpi buruk. Bayang-bayang korban perang kerap hadir, belum lagi ia punya ketergantungan terhadap alkohol yang begitu tinggi.

Semua sisi psikologis Colvin ini digarap dalam A Private War, alih-alih menunjukkan sisi heroisme seorang wartawan perang dengan kesuksesan melaporkan kisah perang dan segala sisi heroismenya—meski tak ada yang salah dengan hal ini.

Pike hadir dalam balutan sosok perempuan yang rambutnya nyaris selalu acak-acakan, alkohol dan rokok yang nyaris selalu ada di tangannya kala menulis. Di balik penampilannya yang semrawut, Colvin menggenakan La Perla di balik busanan dan jaket antipelurunya. Ia berdalih, agar saat mayatnya dievakusi dari parit ia bisa membuat orang terkesan. Colvin, masih punya sisi humor yang sebetulnya bernada miris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Colvin pun masih bisa membalas saat ada pertanyaan dari mana ia mendapat penutup mata yang ia pakai dengan jawaban pendek “at treasure island,” daripada ia kudu bercerita soal momen tragis yang ia alami di Sri Lanka.

Rosamund Pike, Raad Rawi, Jamie Dornan, dan Emil Hajj dalam A Private War (IMDb)

Pike dinilai berhasil menjelma menjadi Colvin dengan raut wajahnya yang senantiasa serius, suara yang berat dan tegas, kerap penuh tekanan, namun ia juga tetap bisa hadir sebagai sosok yang hangat bagi beberapa kawannya, berhati-hati saat mewawancara korban, tegas di hadapan para penguasa. Baginya, perang tidak begitu mengerikan bagi pemerintah, karena mereka tidak terluka atau terbunuh seperti masyarakat sipil.

A Private War menunjukkan dampak kerja Colvin yang tak kenal takut di tengah kengerian perang yang semuanya memuncak pada kematiannya di Suriah. Momen-momen Colvin menyelinap ke kota Homs melalui terowongan rahasia, perjuangannya bertahan hidup usai terkena serangan granat yang membuatnya harus merelakan sebelah mata diperankan Pike begitu bernas sehingga banyak adegan tersaji dan terasa begitu nyata.

Di sisi lain, Pike menunjukkan sisi rapuhnya Colvin. Kesulitanya menghapus trauma sehingga kerap dibayangi mayat anak perempuan di atas ranjang, atau juga sisi kehidupan pribadinya yang sulit untuk punya keturunan.

Baca: Glass, Menjalin Simpul Kisah Hero Ala Shyamalan

Belum lagi saat Pike melakukan adegan wawancara tentang bentrokan yang terjadi di Homs dan bercerita soal kematian seorang anak—ini wawancara terakhir yang dilakukan Colvin sebelum ia tewas. "Kematian bayi itu hanya menyedihkan," katanya kepada CNN. Colvin menyatakan kekecewaan dan kesedihannya yang mendalam saat itu. Kematian anak yang menurutnya baru menjadi salah satu dampak kekerasan yang terjadi di Homs.

Homs atau Baba Amr menjadi medan perjuangan terakhir Marie Colvin.

A Private War

Sutradara: Matthew Heineman

Skenario: Arash Amel, berdasarkan tulisan Marie Brenner "Marie Colvin’s Private War"

Pemain: Rosamund Pike, Jamie Dornan, Tom Hollander, Stanley Tucci

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

2 menit lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

Film Godzilla x Kong: The New Empire tayang pada 27 Maret 2024


5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

6 jam lalu

High School Musical. Dok. Disney+ Hotstar
5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

Daftar film Disney yang memiliki lagu ikonik tak terlupakan yang cocok untuk bernostalgia bersama keluarga dan sahabat.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

1 hari lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

3 hari lalu

Don Lee atau Ma Dong Seok dalam film The Roundup: Punishment. Dok. ABO Entertainment
Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

Cerita film The Roundup: Punishment berpusat detektif Ma Seok do (Ma Dong Seok) yang bergabung dengan Tim Investigasi Siber


Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

5 hari lalu

The Tearsmith. Foto : Imdb
Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

Netflix mengumumkan tanggal tayang The Tearsmith, pada 4 April 2024


4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

6 hari lalu

Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

Road House (2024) merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama


10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

7 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

Ada beberapa film di bioskop terbaru yang cocok Anda tonton. Di antaranya ada Godzilla x Kong: The New Empire hingga Badarawuhi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

7 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

8 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

9 hari lalu

Yoo Seung Ho. (Instagram/@yg_stage)
Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

Aktor Korea Selatan Yoo Seung Ho muncul dalam video musik Day6, Welcome to the Show