TEMPO.CO, Yogyakarta- Sejumlah tokoh, budayawan dan musikus akan tampil dalam pergelaran seni bertajuk Indonesia Bersyukur: Pesan Perdamaian dari Muhi Jogja di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Yogyakarta Minggu 17 Maret 2019 petang.
Pagelaran yang dihelat komunitas Alumni SMA Muhammadiyah 1 Kota Yogyakarta (Muhi) itu akan dihadiri tokoh yang merupakan alumni SMA tersebut.
Mulai budayawan seperti Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun, mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqqodas, serta musisi Ebiet G.Ade dipastikan bakal hadir. Panggung itu juga akan diramaikan anak-anak muda pelantun dangdut bernama Om Wawes.
"Dalam agenda seni ini kami ingin mengumpulkan para alumni untuk bersama menyampaikan semangat perdamaian di tengah panasnya tahun politik," ujar Mahyudin Al Mudra, Ketua Pengurus Pusat Alumni Muhammadiyah 1 Yogyakarta Kamis 14 Maret 2019
Mahyudin memastikan agenda seni yang diperkirakan dihadiri 5000 alumni SMA tersebut bebas dari muatan politik pihak manapun. "Acara ini tak ada kepentingan politik kubu manapapaun, selain memberi kesejukan dan pesan moral dalam bentuk seni dan budaya kepada masyarakat umum," ujarnya.
Mahyudin menuturkan dalam acara itu Ebiet akan tampil dengan lagu lagu baladanya yang luar biasa. Sedangkan Cak Nun akan mengajak warga merefleksikan diri bersama melalui kisah kisah perenungannya.
"Agenda pagelaran seni ini terbuka seluruhnya terbuka untuk umum dan gratis," ujar Mahyudin
Dhyen Ganjar, vokalis kelompok dangdut Om Wawes sangat antusias bisa ikut terlibat sebagai pengisi acara di acara Indonesia Bersyukur itu.
Dhyen juga merasa bersyukur bisa satu panggung dengan para pendahulu di Muhi termasuk Cak Nun dan Busyro Muqqodash. “Saya punya visi mengubah stigma dangdut yang dipandang sebelah mata, harus seksi dan cewek. Kami ingin sampaikan dari Yogya ada yang berbeda tapi menjual," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO