TEMPO.CO, Jakarta - Grup band Kahitna baru saja melangsungkan proses syuting video klip, single terbarunya yang berjudul Seribu Bulan Sejuta Malam. Syuting tersebut dilakukan di kafe bergaya retro di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Keyboardis Kahitna, Yovie Widianto menuturkan mempercayakan konsep video ke sutradara. "Ceritanya tentang penantian yang lama, kali ini pembawaan musik Kahitna lebih klasik," ujar dia di Indodinner Pluit, Kamis, 14 Maret 2019.
Dalam syuting video klip yang bernuansa tahun 60-an, para personel Kahitna mengenakan longjon, kemeja, vest, dan sepatu pantovel, khas gaya pria retro. Tidak lupa pomade dengan kesan basah dibubuhkan di tiap rambut personel Kahitna.
Arsitektur Indodinner kafe juga mendukung video klip yang akan dirilis pada 15 Februari 2019 ini. Sofa-sofa tinggi dan bulat, lantai berwarna hitam putih, juga interior di kafe tersebut menampilkan kesan klasik di video ini.
Saat sesi make-up, seluruh anggota Kahitna pasrah didandani. Mereka terdiam ketika perias membubuhi bedak dan perona, agar wajah mereka terlihat lebih segar.
Ada kejadian lucu saat pengambilan gambar untuk single ini. Tiba-tiba saja mati lampu, otomatis pendingin udara dan lampu di kafe tersebut padam. "Tahu-tahu mati lampu, Jakarta panasnya seperti ini, dan saya pakai baju musim dingin, kebayang kan?" tutur vokalis Kahitna, Mario Ginanjar, sambil terbahak-bahak.
Selain mati lampu, ternyata Mario tidak membawa sepatu sesuai dengan permintaan penata busana. Alhasil dia harus meminjam milih Hedi Yunus. "Eh itu sepatu siapa? Ada yang enggak bawa sepatu," ucap Hedi sambil tertawa.
Selama proses syuting yang begitu singkat, dipenuhi oleh gelak tawa dari kru dan juga para personel Kahitna. Padahal, sebelumnya band tersebut baru saja manggung hingga dini hari.