TEMPO.CO, Jakarta - Institut Kesenian Jakarta bersama dengan perusahaan layanan video Viu, menandatangi nota kesepahaman soal penerbitan konten film. Nantinya, Viu akan menayangkan film-film yang dibuat oleh mahasiswa IKJ di serambinya.
"Saya kira ini menarik dan pengembangannya akan lebih banyak," ujar Rektor Institut Kesenian Jakarta, Seno Gumira Ajidarma, di Auditorium IKJ, Rabu, 6 Maret 2019.
Baca Juga:
Seno berujar, saat ini IKJ mulai membuka diri untuk hal-hal yang saling menguntungkan dari segi bisnis. Apalagi, Viu dapat mengakomodasi karya mahasiswa untuk dapat dilihat dan dinikmati masyarakat luas.
"Bisnis bagian yang sah dari budaya, jadi kami mulai membuka diri untuk mempelajarinya, ada seni, dan ada juga seni dagang," kata Seno.
Adapun bentuk kerja sama tersebut antara lain, memberikan kesempatan bagi mahasiswa IKJ untuk dapat magang dalam proses produksi Viu orginial. Kemudian, bagi para pengajar di IKJ juga mendapatkan kesempatan menjadi mentor dan juri di program Viu Shorts.
Selain itu, kerja sama ini juga membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mempublikasi karya akhirnya di serambi Viu selama 45 hari di 17 negara. "Tentunya nggak semua karya satu angkatan, akan dipilih beberapa," kata Seno.
Country Manager Viu Indonesia, Varun Mehta menuturkan proses kurasi karya mahasiswa yang masuk, diseleksi oleh para pengajar IKJ dan tim dari Viu. "Konten mereka akan tayang di bulan April," ujar dia.
Hasil karya mahasiswa IKJ yang lolos untjk tayang di Viu, juga akan diboyong dalam berbagai festival film Internasional. Namun, karya tersebut sedikit terbatas untuk festival yang hanya diikuti oleh Viu.
