Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garis, Garis, dan Garis

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Awalnya garis-garis pendek yang kemudian seperti bergerak membentuk lingkaran semakin menyempit dalam gerak pusaran yang berujung pada satu titik. Garis-garis pendek itu juga menghasilkan puluhan bentuk sesuatu yang menggelembung dengan dua ujung yang mengerucut, seperti benda yang penuh tenaga sedang menggeliat bergerak ke titik tersebut. Karya grafis A.T. Sitompul, 30 tahun, ini satu dari 15 judul karya yang dipamerkan Jogja Gallery di Rumah Budaya Tembi, Yogyakarta, 25 Januari hingga 10 Februari 2008. Tompul, panggilan akrabnya, memberi judul Hasrat untuk karyanya yang digelar dalam tema "Psycho Visual" itu. Menurut Mikke Sutanto, kurator pameran ini, konstelasi garis-garis pendek yang dikesankan bergerak itu menggambarkan gerak sperma menyerbu indung telur. Bagi Mikke, karya grafis Tompul yang bercorak seni optik ini tak sekadar menghasilkan ilusi optik, tapi ia mengeksplorasi dimensi psyche seseorang. "Karyanya menghasilkan bentuk-bentuk abstrak yang menggoda perasaan," ujar Mikke. Tengok juga karyanya Keinginan bukan Kebutuhan. Seniman grafis lulusan Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, ini menggunakan ribuan garis yang menghasilkan pola ornamen di dalam bidang elips. Di atas susunan ornamen itu ia munculkan (secara tidak menonjol) abstraksi bentuk yang mirip janin manusia. Bagi Mikke, lewat karya ini Tompul ingin menyampaikan dorongan mengumbar nafsu seksual, tinimbang kebutuhan berkembang biak. "Ia banyak bercerita tentang kegaduhan pikiran manusia," Mikke menambahkan. Dengan corak abstrak geometris, tak semua karya Tompul dengan mudah diterjemahkan, meski ia berusaha memberi narasi pada karyanya yang bisa terbaca lewat pemberian judul ataupun bentuk-bentuk simbolis. Bahkan, pada dua karya tersebut, penikmat karyanya bisa punya persepsi berbeda dengan apa yang ingin digambarkan Tompul. Itu akibat pengaruh citraan ilusi optik ataupun penggunaan simbol yang sangat personal.Semisal pada karya Meretas Kejenuhan, di atas bidang berbentuk elips yang terbentuk dari susunan garis lurus vertikal, Tompul menyelipkan sepenggal garis tebal dalam warna merah dibelit garis melengkung. Bahkan pada karyanya yang lain, penonton lebih sulit menemukan relasi antara judul dan susunan ribuan garis yang membentuk bidang-bidang abstrak geometris. Kebanyakan seniman yang menggarap bentuk abstrak geometris tidak memberi judul yang naratif pada karya mereka, karena memang karya semacam ini merupakan eksplorasi terhadap elemen rupa atau yang sering disebut nonrepresentasional. Karya yang bercorak abstrak tak mewakili bentuk atau narasi tertentu.Kadang Tompul membingkai susunan garis-garis tegas secara horizontal dalam bentuk piramida, di saat lain ia menyusun garis-garis pendek dalam posisi berbeda secara berulang yang menghasilkan pola ornamen dalam bingkai bentuk elips dan bulat. Tompul memang gandrung terhadap garis dengan menggunakan teknik cukil kayu (hardboard cut). "Ia menggunakan teknik scrapboard dengan tingkat kesulitan teknis yang tergolong tinggi," ujar Mikke. Scrapboard adalah teknik mengembangkan garis dari satu ukuran ketebalan menjadi beberapa ukuran ketebalan. Garis-garis itu bukan hasil torehan jarum runcing di atas lembaran pelat tembaga, misalnya sebagaimana teknik grafis etsa, melainkan hasil keterampilan tangan yang secara cermat mencungkil materi kayu dengan pisau. Tompul memilih teknik monoprint yang hanya perlu satu kali proses mencetak. Adapun kebutuhan pengolahan elemen rupa lainnya, misalnya pemberian warna dan bentuk tambahan, ia lakukan secara manual (hand colouring). Pilihan teknik monoprint dan medium kanvas tampak sebagai upaya Tompul menyiasati tidak populernya karya grafis dalam pasar seni rupa. Teknik monoprint meniadakan praktek penggandaan yang merupakan sifat karya grafis, sehingga setiap karya eksklusif hanya ada satu edisi, sebagaimana karya lukis. Sementara itu, pilihan medium kanvas--menggantikan medium kertas yang biasa dipakai dalam praktek seni grafis konvensional--digunakan untuk memenuhi keinginan pasar seni rupa yang suka medium yang lebih awet. l RAIHUL FAJRI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

15 menit lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

THR atau Tunjangan Hari Raya kerap habis begitu saja setelah Lebaran. Begini cara bijak menggunakan THR?


Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

18 menit lalu

Presiden Jokowi satu meja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendengarkan kultum Wapres Ma'ruf Amin sebelum buka puasa bersama di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

Apa yang Jokowi, Airlangga, dan Prabowo bahas?


Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

26 menit lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik Lebaran pada H-2 atau 8 April 2024


Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

30 menit lalu

Monyet liar di hutan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Di kawasan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar. ANTARA
Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

30 menit lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

37 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 6 November 2023. Pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, di antaranya bantuan pangan sampai akhir tahun dan 2024, insentif untuk sektor perumahan sampai tahun depan hingga insentif renovasi rumah bagi masyarakat miskin. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin meminta MK memanggil Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Perdagangan, dan Menko Perekonomian sebagai saksi dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.


Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

41 menit lalu

Pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman. Kredit: Tim Media Persikabo 1973
Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.


Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

49 menit lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

53 menit lalu

Sebanyak 17 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Solo resmi terbentuk. Foto diambil di UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah membentuk Panitia Pemilihan Rektor UNS Periode Tahun 2024-2029 melalui rapat pleno yang digelar Senin, 25 Maret 2024. Panitia beranggotakan 15 orang itu diketuai oleh Mohammad Jamin yang juga merangkap sebagai anggota.