TEMPO.CO, Jakarta - Marcell Siahaan (41) angkat bicara terkait silang pendapat antara Jerinx, Anang Hermansyah, dan Ashanty. Marcell Siahaan mengingatkan, industri musik Indonesia adalah milik bersama. Di sanalah, Di sana para musikus mencurahkan kecintaan terhadap seni. Cara musikus untuk meluapkan kekecewaan terhadap RUU Permusikan. Kata Marcell Siahaan, beda-beda.
"Soal sikap Jerinx di media sosial bukan bagian saya untuk menilai. Setiap cara memiliki konsekuensi. Jerinx menjalani konsekuensinya. Ada yang suka dan tidak dengan dia. Saya pun sudah bicara soal RUU Permusikan kemarin dan saya menjalani konsekuensinya," terang Marcell Siahaan kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.
Marcell Siahaan percaya, setiap musikus yang menolak RUU Permusikan menyadari konsekuensi tindakannya. Menolak RUU Permusikan bukan berarti tidak mendukung kemajuan musik Indonesia. Niat para musikus ini dalam pandangan Marcell Siahaan baik. Ia menyayangkan musikus yang menolak RUU Permusikan dengan menyerang musisi lain. Apalagi jika tujuan akhirnya, menjatuhkan satu-dua orang.
"Kalau tujuannya menjatuhkan musisi lain, tolong setop. Itu akan merusak industri musik akibat ego dan mengedepankan emosi. Tujuannya, kan ingin memajukan industri musik. Kita tidak harus menghajar orang lain, kan? Kalau terlanjur, tolong sudahi, dan ayo kembali ke jalur semula yakni memperjuangkan musik," ungkap Marcell Siahaan.
Baca: Sepakat RUU Permusikan, Iqbaal Ramadhan Sayangkan Ada Penolakan
Apakah tindakan Jerinx di media sosial salah? Marcell Siahaan menjawab, "Mohon maaf saya tidak bisa menilai. Yang jelas, cara Jerinx itu bukan cara saya. Saya enggak akan melakukan yang begitu."