TEMPO.CO, Jakarta - Farhat Abbas menanggapi laporan polisi yang dibuat oleh mantan pengacaranya, Elza Syarief, terkait tudingan penggelapan dan penipuan uang senilai Rp 10 miliar. Farhat Abbas membantah telah melakukan penggelapan dan penipuan.
Mantan suami Nia Daniaty ini kemudian menceritakan titik awal permasalahannya. Menurutnya, masalah ini bermula dari kerja sama antara dirinya dengan pihak Elza Syarief. Dia pun mengakui ada uang milik Elza Syarief sebesar Rp 2 miliar dalam rangka kerja sama.
"Uang Ibu Elza yang Rp 2 miliar memang ada. Awalnya untuk membantu (karena kami kerja sama dalam beberapa perkara). Uang tersebut diterima oleh ibu Aling dan pengacaranya (Nancy) bahkan bukan 2 miliar tapi 5 miliar," kata Farhat, Jumat, 1 Februari 2019.
Namun dalam kerja sama ini, tidak hanya uang Elza Syarief yang digunakan. Uang Farhat Abbas katanya juga banyak yang masuk. "Selama ini kita kerja sama hitung aja? Banyak gue masukin atau sebaliknya? Tuh banyak foto=foto dan kuitansi-kuitansi yang gue buat," kata Farhat Abbas.Elza Syarif saat diwawancarai di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta, 22 Januari 2018. Meski tidak menyukai penampilan yang gemerlap, ia memiliki investasi di sejumlah sektor usaha, seperti perkebunan sawit, pertambangan batu bara, zeolit, dan andesit. Ia juga memiliki usaha resor di Raja Ampat, Papua. TEMPO/ Ilham Fikri
Pengacara yang sempat berseteru dengan Ahmad Dhani itu mengatakan, uangnya habis karena menjadi korban pemerasan. Dia dan beberapa orang lainnya dalam tim Elza Syarief sudah buat laporan polisi tentang hal ini.
"Dan anehnya saat itu saya, Hasnawi dan Ronie Sapulete bareng-bareng kami buat laporan di Polda jika kami diperas. Jelas kan kemana uang itu," kata Farhat Abbas.
Baca: Farhat Abbas Mengaku Suami Elza Syarief Saat Ditagih Rp 10 Miliar
Dia pun mempertanyakan dari mana angka Rp 10 miliar yang sempat disebutkan Elsya Syarief dalam laporan polisi yang dibuat di Polda Metro Jaya pada Senin, 28 Januari 2019 lalu.