TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu relawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP, Jappy M. Pellokilla, yang pernah menyambanginya di penjara tahun lalu, mengatakan, November 2018 lalu Ahok memang memantapkan hati untuk menikah.
“Kapan tanggal pernikahan dan siapa calon istrinya, saya justru mengetahuinya dari media. Buat saya mau menikah dengan siapa pun, itu pilihan BTP. Yang penting dia bahagia,” ucap Jappy.
Setelah BTP mencetuskan kesiapannya menikah pada November 2018 lalu, sang calon istri, Puput Nastiti segera menyiapkan dokumen-dokumen untuk pernikahan. Ia meminta ayahnya yang berprofesi polisi, Teguh Sriyono, mendatangi kantor Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok, untuk meminta surat pengantar.
“Betul, Puput melalui orang tuanya sudah mengajukan surat permohonan menikah. Semua dokumen sudah lengkap dan sudah saya tanda tangani pada 17 Januari 2019 kemarin. Mereka akan menikah di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Menteng, Jakarta Pusat,” kata Lurah Pasir Gunung Selatan, Aselih, ketika ditemui Bintang di ruang kerjanya, pekan lalu.
Aselih, menuturkan dokumen-dokumen yang dilampirkan ayahanda Puput Nastiti menyatakan, calon mempelai pria adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP.
Sayangnya dalam dokumen tidak tertera tanggal pernikahan BTP dan Puput. “Tanggalnya enggak ada. Hanya lokasi pernikahan saja,” tambah Aselih.
Terkait keyakinan Puput dan BTP, tidak ada perbedaan alias mereka menganut agama yang sama. “Enggak beda agama, kok. Agama BTP dan Puput sama. Mereka berdua nanti menikah enggak di KUA melainkan di Disdukcapil. Jadi silakan Anda simpulkan sendiri soal keyakinan mereka berdua, kalau menikah bukan di KUA,” Aselih menegaskan.
Baca: Cerita Meike Rose yang Coba Menerawang Kisah Ahok dan Puput
Sebelum rencana pernikahan dengan Ahok atau BTP terkuak, perempuan berdarah Jawa Timur itu merupakan pemeluk agama Islam. Lantas sejak kapan Puput pindah keyakinan? “Saya hanya periksa dokumen saja,” ucap Aselih.