TEMPO.CO, Jakarta - Vanessa Angel mengaku depresi saat namanya disangkutpautkan dengan kasus dugaan prostitusi online. Terlebih sekarang, wanita 27 tahun itu menjadi tersangka dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Baca: Kasus Vanessa Angel, Perempuan Rentan Jadi Korban Prostitusi
Vanessa Angel mengaku takut bertemu orang, tak berani keluar kamar, tidak berani menonton televisi, tak berani muncul di media sosial. "Aku bingung, trauma, takut, sedih. Semua merasakan semuanya. Berat banget," kata Vanessa Angel di acara Rumpi Trans TV.
Salah satu cobaan terberat yang dirasakan Vanessa Angel adalah saat orang menatap dia. "Aku merasa kalau aku jalan, orang-orang melihat aku seolah-olah aku lagi telanjang," kata Vanessa Angel.
Sebab itu, Vanessa Angel memilih tidak keluar rumah lantaran pandangan orang lain yang seperti menghakimi dia. Meski begitu, Vanessa Angel tetap patuh pada ketentuan wajib lapor ke Markas Polda Jawa Timur. Dia juga masih sering dimintai keterangan oleh penyidik terkait kasus tersebut.
Ayunya Vanessa Angel saat mengenakan kebaya putih dengan sanggul rambut yang apik. Kegemaran wanita 27 tahun ini mengenakan kebaya terlihat dari beberapa unggahan di akun Instagramnya. Ia kerap memamerkan penampilannya saat berkebaya. instagram.com/vanessaangelofficial
Vanessa Angel membayangkan seandainya ibunya, Lucy Maywati masih hidup, mungkin dia tak akan mengalami semua ini. Lucy Maywati meninggal saat Vanessa Angel berusia 10 tahun. Setelah itu, ayahnya Doddy Sudrajat menikah lagi.
"(Kalau ada mama) pasti ada yang membimbing aku. Kalau aku salah, pasti dibenerin sama mama. Ada tempat aku mengadu, tempat aku curhat, mencari solusi masalah," kata Vanessa Angel. Kini dia merasa sendiri dalam menghadapi masalah ini karena tidak mendapat dukungan keluarga.