Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerjakan Kaus Spice Girls, Buruh Bangladesh Terima Upah Rendah

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Spice Girls. vogue.co.uk
Spice Girls. vogue.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buruh-buruh di Bangladesh yang mengerjakan pembuatan kaus amal Spice Girls ternyata cuma dibayar 35 pence atau sekira Rp6.500 per jamnya, demikian laporan investigasi Guardian yang dirilis Ahad, 20 Januari 2019.

Kaus warna putih bertuliskan "#IWannaBeASpiceGirl" di depan dan gender justice di bagian belakang itu kebanyakan dibuat oleh buruh wanita yang dipaksa bekerja 16 jam sehari dan disebut "anak pelacur" oleh manajer mereka jika tak mencapai target.

Sehelai kaus dijual seharga 19,40 poundsterling (sekira Rp355.000) dan akan didonasikan ke Comic Relief untuk membantu "memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan".

Badan amal itu akan menerima 11,60 poundsterling (sekira Rp209.000) untuk masing-masing T-shirt, yang ditugaskan dan dirancang oleh girl band itu, tetapi Comic Relief mengatakan belum menerima uang tersebut.

Mengumumkan kemitraan, Spice Girls mengatakan gerakan ini penting bagi mereka karena "kesetaraan dan pergerakan kekuatan orang-orang selalu menjadi denyut jantung band". Kaus tersebut turut dipromosikan oleh sederet selebritis mulai dari presenter Holly Willoughby, penyanyi Sam Smith and Jessie J, dan juara Olimpiade Jessica Ennis-Hill.

Pabrik di mana para buruh mengerjakan kaus itu sebagian dimiliki oleh seorang menteri di pemerintah koalisi otoriter Bangladesh, yang memenangi 96 persen suara bulan lalu dalam pemilihan yang digambarkan sebagai "konyol" oleh para kritikus. Tidak ada saran dari para selebritas yang mengetahui kondisi di pabrik.

Seorang juru bicara Spice Girls mengatakan mereka "sangat terkejut" dan secara pribadi akan mendanai penyelidikan kondisi kerja pabrik. Comic Relief mengatakan bahwa badan amal itu "terkejut dan khawatir".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua pihak mengatakan bahwa mereka telah memeriksa kredensial sumber etis dari Represent, pengecer online yang ditugaskan oleh Spice Girls untuk membuat kaus, tetapi kemudian berganti produsen tanpa sepengetahuan mereka. Representasi mereka mengatakan pihaknya telah mengambil "tanggung jawab penuh" dan akan mengembalikan uang pelanggan berdasarkan permintaan. Band tersebut mengatakan Represent harus menyumbangkan keuntungan untuk "kampanye dengan maksud untuk mengakhiri ketidakadilan tersebut".

Perusahaan di belakang pabrik yang membuat kaus, Interstoff Apparels, mengatakan temuan itu akan diselidiki tetapi "sama sekali tidak benar". Namun, katalog bukti tentang kondisi yang dihadapi oleh karyawan itu ditemukan, termasuk tuduhan bahwa beberapa pekerja cuma menerima 82 poundsterling (sekira Rp1.500.000) per bulan, menurut slip gaji baru-baru ini - yang berarti mereka mendapatkan setara dengan Rp6.500 per jam selama 54 jam per minggu. Jumlahnya jauh di bawah tuntutan serikat pekerja yakni 16.000 Taka (sekira Rp2.700.000).

Bukti lainnya, karyawan dipaksa bekerja lembur untuk mencapai target "mustahil" yakni menjahit ribuan pakaian sehari, yang berarti mereka kadang-kadang bekerja dengan shift 16 jam yang selesai pada tengah malam.

Selain itu, para pekerja pabrik yang tidak mencapai target dilecehkan secara verbal oleh manajemen dan menangis. Beberapa telah dipaksa untuk bekerja meskipun saat sedang sakit.

Baca: Spice Girls Bakal Gelar Tur Reuni Tanpa Victoria Beckham

Industri garmen menyumbang 80 persen dari ekspor Bangladesh, mempekerjakan lebih dari empat juta pekerja. Sementara industri garmen membantu pertumbuhan ekonomi negara itu, industri telah dilanda kontroversi upah rendah dan kondisi kerja yang tidak aman. Pada 2013, 1.134 orang meninggal ketika gedung Rana Plaza runtuh karena kegagalan struktural.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

2 hari lalu

David Beckham dan Victoria Beckham. Foto: Instagram/@victoriabeckham
Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.


50 Tahun Victoria Beckham, Perjalanan Posh Spice Bersama Spice Girls

2 hari lalu

Spice Girl reuni di ulang tahun Victoria Beckham ke-50, Sabtu, 20 April 2024. Foto: Instagram/@victoriabeckham.
50 Tahun Victoria Beckham, Perjalanan Posh Spice Bersama Spice Girls

Perayaan ulang tahun ke-50 Victoria Beckham reuni Spice Girls. Bagaimana perjalanan istri david Beckham, si Posh Spice?


Ulang Tahun ke-50, Victoria Beckham Reunian dengan Spice Girls: Hadiah Terbaik!

3 hari lalu

Spice Girls reuni kembali di pesta ulang tahun Victoria Beckham ke-50. Foto: Instagram.
Ulang Tahun ke-50, Victoria Beckham Reunian dengan Spice Girls: Hadiah Terbaik!

Victoria Beckham merayakan ulang tahun ke-50 dengan bereuni bersama empat temannya di Spice Girls.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

4 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

27 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

36 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

48 hari lalu

Suasana pemeriksaan kesehatan deteni atau tahanan WNA di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang


Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

55 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api yang terjadi di gedung bertingkat di Dhaka, Bangladesh, 29 Februari 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.


Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

55 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah restoran di gedung berlantai 6 di Bangladesh. Banyak korban tewas.


Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Tiga tersangka tindak pidana penyelundupan imigran Rohingya di Kantor Kejari Aceh Besar di Aceh Besar. ANTARA/HO-Kejari Aceh Besar
Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.