Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resensi Film The Favourite: Bersaing Demi Menjadi Anak Emas Ratu

image-gnews
Film The Favourite. situs IDMB
Film The Favourite. situs IDMB
Iklan

TEMPO.CO, Leeds, Inggris - Mata Abigail (Emma Stone) terbelalak. Dia tidak percaya atas apa yang ia lihat. Dari balik gelapnya ruangan pribadi Queen Anne (Olivia Colman), ia mendapati dua perempuan tengah bersetubuh di atas ranjang milik ratu yang dikenal manja itu. Saking bingungnya, Abigail linglung antara lanjut melihat pemandangan panas itu atau kabur.

Baca: Resensi Film Anyar Mila Kunis, The Spy Who Dumped Me

Kebingungan Abigail semakin menjadi setelah tahu kalau dua perempuan yang tengah bercinta itu adalah Queen Anne bersama penasihatnya, Sarah Churchill (Rachel Weisz), Duchess of Marlborough. Takut terjebak dalam masalah besar karena mengaetahui rahasia gelap Queen Anne, Abigail memutuskan kabur sesegera mungkin.

Belakangan, Abigail menyadari hanya dialah yang tahu hubungan haram Anne dan Sarah. Berambisi untuk menaikkan statusnya menjadi darah biru di kalangan bangsawan Britania, Abigail berniat menggunakan pengetahuan tadi sebagai senjata penghancur hubungan Queen Anne dan Sarah, serta menjadikan dirinya sebagai penasihat ratu yang baru.

Adu sabotase dan tipu muslihat antara Abigail dan Sarah adalah kisah utama dari film The Favourite, karya terbaru sutradara asal Yunani, Yorgos Lanthimos, yang terkenal atas film-filmnya yang absurd dan sinis. The Favourite tidak seabsurd karya-karya Lanthimos sebelumnya, seperti The Lobster yang mengisahkan kewajiban manusia memiliki pasangan jika tak ingin disulap menjadi binatang. Namun, The Favourite tetap memiliki aura sinis di balik kisah utamanya yang penuh intrik dan komedi.

Kelebihan film berdurasi 120 menit ini ada pada ceritanya. Kendati premisnya sederhana, hanya perkara dua perempuan yang berebut perhatian Queen Anne, Lanthimos tidak mengeksekusinya secara kacangan. Sebaliknya, Lanthimos mengolah dengan ciamik lewat dialog-dialog cerdas dan sarkastik hasil ketikan Deborah Davis dan Tony McNamara.

Lewat percakapan antara Anne, Sarah, dan Abigail, penonton melihat cerita film ini bukan perkara berebut perhatian saja, ada lagi soal pembuktian siapa sesungguhnya yang paling berpengaruh di dalam pemerintahan Inggris. Sarah, misalnya, walaupun terlihat menyayangi Anne, dia memanfaatkan perhatiannya untuk menyetir jalannya pemerintahan Inggris agar mendukung agenda perang suaminya, John Churcill (Mark Gatiss). Salah satunya, dengan memanipulasi Anne untuk menaikkan pajak bumi dan bangunan agar ada cukup uang untuk berperang.

Cuplikan adegan di film The Favourite. situs IDMB

Hal yang sama berlaku untuk Abigail. Kendati pada awalnya dia hanya berusaha melayani Anne sebaik mungkin sebagai sarana panjat sosial, belakangan ia pun ingin merasakan manisnya kekuasaan. Dengan bersikap sensual dan menggoda, ia mulai mempengaruhi Anne untuk meninggalkan Sarah dan memilih dirinya. Di saat yang bersamaan, Abigail juga mengeksekusi rencana-rencana jahat bersama anggota parlemen Robert Harley (Nicholas Hoult), salah satu pembenci Sarah, yang ingin menyingkirkannya dari Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanpa disadari Sarah maupun Abigail, Anne juga memanfaatkan keduanya. Untuk memuaskan psikis serta fisiknya yang rapuh, Anne memanas-manasi Abigail dan Sarah dengan berbagai cara agar keduanya terus-menerus memberinya perhatian ekstra tanpa henti. Bagaimana Lanthimos berhasil membuat hubungan cinta segitiga tersebut menjadi tidak klise tetapi sinis dan penuh intrik adalah pencapaian utamanya di film ini.

Keberhasilan Lanthimos tersebut didukung akting menawan dari Emma Stone, Rachel Weisz, serta Olivia Colman. Ketiganya mampu membuat penonton gemas dan geleng-geleng kepala terhadap berbagai ulah Anne, Sarah, maupun Abigail.

Meski begitu, dari ketigannya, akting paling menonjol datang dari Olivia Colman. Dia sukses menampilkan Anne sebagai sosok yang manipulatif, sekaligus rapuh dan manja luar dalam. Di tangan Colman, karakter Anne yang rumit akibat hasil manipulasi bertahun-tahun tersebut tidak terasa menyebalkan, justru berbalik simpati.

Artikel lainnya: Winchester, Rumah Hantu yang Tak Berhenti Dibangun

Dari sisi setting dan sinematografi, film ini tampil indah dan mencekam di saat bersamaan. The Favourite banyak menggunakan setting berupa lorong-lorong panjang, ruang gelap, dan kamar-kamar sempit yang memberi nuansa claustrophobic pada sejumlah adegan. Hal tersebut terasa pas dengan cerita karena seolah-olah mengurung ego masing-masing karakter utama yang begitu besar.

Sayangnya, film ini memiliki masalah soal ritme. Dalam beberapa bagian, kisahnya terasa dipanjang-panjangkan dan bertempo lamban. Bagi penonton yang tidak kuat, bagian tengah film ini bisa terasa membosankan.

Terlepas dari kekurangannya, The Favourite adalah film Yorgos Lanthimos yang paling user-friendly dibandingkan film-film ia sebelumnya. Karakter-karakter nyentrik, cerita menarik, penampilan unik, dan secara keseluruhan dapat dinikmati dengan mudah tanpa harus berpikir keras. The Favourite membuat Yorgos Lanthimos seolah-olah menjelma menjadi sutradara baru karena minimnya hal-hal absurd yang menjadi ciri khasnya selama ini.

The Favourite
Studio: Fox Searchlight
Sutradara: Yorgos Lanthimos
Naskah: Deborah Davis, Tony McNamara
Bintang: Emma Stone, Rachel Weisz, Olivia Colman, Mark Gatiss, Nicholas Hoult
Durasi: 120 menit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

9 jam lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

Film Godzilla x Kong: The New Empire tayang pada 27 Maret 2024


5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

16 jam lalu

High School Musical. Dok. Disney+ Hotstar
5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

Daftar film Disney yang memiliki lagu ikonik tak terlupakan yang cocok untuk bernostalgia bersama keluarga dan sahabat.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

1 hari lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

3 hari lalu

Don Lee atau Ma Dong Seok dalam film The Roundup: Punishment. Dok. ABO Entertainment
Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

Cerita film The Roundup: Punishment berpusat detektif Ma Seok do (Ma Dong Seok) yang bergabung dengan Tim Investigasi Siber


Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

5 hari lalu

The Tearsmith. Foto : Imdb
Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

Netflix mengumumkan tanggal tayang The Tearsmith, pada 4 April 2024


4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

6 hari lalu

Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

Road House (2024) merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama


10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

7 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

Ada beberapa film di bioskop terbaru yang cocok Anda tonton. Di antaranya ada Godzilla x Kong: The New Empire hingga Badarawuhi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

7 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

9 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

9 hari lalu

Yoo Seung Ho. (Instagram/@yg_stage)
Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

Aktor Korea Selatan Yoo Seung Ho muncul dalam video musik Day6, Welcome to the Show