TEMPO.CO, Jakarta - Jane Shalimar sempat membela Vanessa Angel dan menyebut sahabatnya itu tidak terlibat prostitusi online. Namun belakangan Jane merasa dibohongi oleh pengakuan Vanessa Angel.
Nyatanya, kini Vanessa Angel ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran UU ITE. Penetapan tersebut didasarkan pada bukti-bukti berupa percakapan, foto, dan video, yang diamankan polisi dari ponsel tersangka muncikari. Menurut Jane, pada akhirnya semua akan terbuka.
"Pasti dong. Saya merasa dibohongi satu. Terus saya menyampaikan cerita itu ke orang-orang, kan beban. Saya membohongi ayahnya dengan cerita-cerita itu. Makanya ini enggak bisa diteruskan," ungkap Jane Shalimar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Januari 2019.Vanessa Angel (kedua kiri) didampingi Jane Shalimar seusai menjalani pemeriksaan terkait kasus prostitusi daring di Polda Jawa Timur, Surabaya, Ahad, 6 Desember 2019. Polda Jatim telah menetapkan tersangka kepada dua orang yang berperan sebagai muncikari berinisial ES (37) dan TN (28) asal Jakarta. ANTARA/Didik Suhartono
Jane Shalimar melanjutkan, sedikit banyak situasi ini mempengaruhi elektabilitasnya untuk Pileg 2019. Di sisi lain Jane bersyukur banyak yang melihat permasalahan ini dari latar belakang pertemanan. Yang disesalkan Jane, pihaknya disalahkan dan dianggap membuat semua menjadi berantakan.
Baca: Vanessa Angel Tersangka, Diduga Melanggar Kesusilaan
"Saya harus klarifikasi juga, ujung-ujungnya kita yang dijadikan kambing hitam. Jadi opini dibuat sedemikian rupa, agar orang beranggapan semua berantakan karena saya dan Zakir. Tapi kan namanya manusia, kita sudah berniat baik dan tanggapannya tidak diterima ya kita bisa apa," kata Jane Shalimar.