Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lirik Jogja Istimewa yang Diubah Pendukung Prabowo - Sandiaga

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Marzuki Mohamad alias Kill the DJ. Facebook.com
Marzuki Mohamad alias Kill the DJ. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Marzuki Mohammad alias Marzuki Kill The DJ, 42 tahun, belum lama ini mengeluarkan reaksi keras terhadap pendukung calon presiden Prabowo yang ia tuding mencuri karyanya, berjudul Jogja Istimewa. Kegeramannya itu pun menjadi perhatian publik lewat komentarnya pada sebuah video yang menampilkan lagu ciptaannya yang diganti dengan lirik yang mengandung unsur dukungan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga Uno.

Marzuki Mohammad pun resmi melaporkan akun twiter @CakKhum ke Kepolisian Daerah Yogyakarta pada Selasa, 15 Januari 2019. Marzuki menduga akun tersebut yang pertama kali menyebarkan video lagu Jogja Istimewa karangannya yang telah diubah liriknya menjadi mendukung Prabowo Subianto. "Kan itu ada watermark akun yang menyebarkan pertama kali (lagu Jogja Istimewa yang diubah liriknya), ya akun yang menyebar pertama kali itu yang saya laporkan," kata Marzuki saat mendatangi Polda DIY.

Baca: Reaksi Marzuki Kill The DJ Lagunya Dipakai Kampanye untuk Prabowo

Dalam akun twiter atas nama @CakKhum itu tampak sejumlah perempuan pendukung Prabowo - Sandiaga menyanyikan lagu Jogja Istimewa yang telah diubah liriknya. Jika merujuk lirik asli, lagu tersebut berbunyi:

Jogja Jogja tetap istimewa

Istimewa negerinya, istimewa orangnya

Jogja Jogja tetap istimewa

Jogja Istimewa untuk Indonesia

Sedangkan dalam acara tersebut, beberapa lirik yang ubah dan menyuarakan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga Uno menjadi seperti berikut ini:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jogja, Jogja, Jogja istimewa

Prabowo-Sandi, pilihan kita

Jogja-Jogja, Jogja istimewa

Adil dan makmur, tujuan kita

Tak hanya itu, dalam screenshot yang diunggah akun instagram Marzuki @killthedj, akun @CakKhum juga menyertakan cuitan yang berbunyi 'Emak-Emak Jogja kompaknya mantul' disertai tagar #2019TidakPilihPetugasPartai #2019GantiPresiden #2019PrabowoPresidenRI.

Secara keseluruhan lagu Jogja Istimewa memuat lirik yang cukup panjang. Dalam situsnya killtheblog.com, Marzuki menyebut Jogja Istimewa merupakan lagu bergenre Hip-Hop/Rap yang mengandung lirik sederhana namun mengandung banyak kalimat yang sempat diungkapkan beberapa tokoh bangsa. Marzuki menyebut nyaris 70 persen muatan dalam lirik lagu tersebut merupakan kalimat-kalimat yang diungkapkan para tokoh bangsa seperti Soekarno, Sultan Hamengku Buwono 9, Ki Hadjar Dewantoro, RM Sosrokartono, dan beberapa sosok lain.

Lagu Jogja Istimewa pertama dirilis Kill The Dj bersama grup rapper Javahiphop pada 9 November 2009.Bagi sebagian warga Yogyakarta, lagu ini dianggap sebagai penyemangat bagi masyarakat untuk terus mengingat dan menjaga kultur budaya di Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO | AISHA SHAIDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Pasangan Capres dan Cawapres Fiktif Nurhadi - Aldo.Twitter/@nurhadi_aldo
Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.


Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

20 Oktober 2021

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. wikipedia.org
Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

Mantan juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Harryadin Mahardika, bergabung dengan PKS.


Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

20 Oktober 2019

Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

Fadli Zon tergolong kubu yang menginginkan Gerindra tak bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.


Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

5 September 2019

Sidang kerusuhan 22 Mei di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis sore, 5 September 2019. Tempo/Adam Prireza
Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

Dari terdakwa ini polisi menyita uang USD 2.760, atau setara Rp 39 juta, dan Rp 1,6 juta. Mengaku habiskan ribuan dollar di malam kerusuhan 22 Mei.


Kata Lieus Sungkharisma Soal Belum Diperpanjang Izin FPI

1 Agustus 2019

Aktivis Lieus Sungkharisma saat hendak meninggalkan Rutan Polda Metro Jaya karena penangguhan penahanannya diterima pada Senin, 3 Juni 2019. Tempo/Adam Prireza
Kata Lieus Sungkharisma Soal Belum Diperpanjang Izin FPI

Lieu Sungkharisma mengatakan izin FPI harus diperpanjang.


Dahnil Anzar, Jubir Baru Prabowo yang Kerap Jadi Perbicangan

30 Juli 2019

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar (kiri) dan Ketua Tim Kuasa Hukum Prabowo - Sandiaga, Bambang Widjojanto (kanan) dalam diskusi publik soal persidangan MK, di Media Center Prabowo - Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Senin 24 Juni 2019. Tempo/ Fikri Arigi.
Dahnil Anzar, Jubir Baru Prabowo yang Kerap Jadi Perbicangan

Dari ASN, aktivis Muhammadiyah hingga terjun ke politik, Dahnil Anzar Simanjuntak menarik perhatian orang. Ia menjadi perbicangan nyata dan maya.


Besok, Tim Kampanye Nasional Jokowi Akan Resmi Dibubarkan

25 Juli 2019

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi bersama Cawapresnya Ma'ruf Amin menyapa wartawan di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Setelah tiba di kediaman Maruf Amin, Jokowi berangkat menuju Halim untuk nonton bareng hasil sidang putusan MK. TEMPO/Muhammad Hidayat
Besok, Tim Kampanye Nasional Jokowi Akan Resmi Dibubarkan

Agar pembubaran dilakukan secara de jure, maka semua pejabat Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf kembali ke partai politik atau ormas masing-masing.


Adu Kuat Partai Berebut Kursi Seksi Ketua MPR

22 Juli 2019

Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019.  Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Adu Kuat Partai Berebut Kursi Seksi Ketua MPR

Meski posisinya tak se-powerfull ketua DPR, posisi ketua MPR dianggap sangat seksi sebagai simbol kenegarawanan


Kata Drajad Wibowo Soal Pembagian Kekuasaan 55:45 Usul Amien Rais

22 Juli 2019

Sate Khas Senayan mengangkat kuliner nusantara yang kerap dijaja di kaki lima sebagai hidangan restoran. TEMPO
Kata Drajad Wibowo Soal Pembagian Kekuasaan 55:45 Usul Amien Rais

Amien Rais sebagai penasihat PA 212 ingin mengakomodasi aspirasi dari organisasi pendukung Prabowo - Sandiaga.


Prabowo Bertemu Jokowi, Sohibul: PKS Punya Sikap Politik Sendiri

14 Juli 2019

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, menggunakan hak pilihnya di TPS 245, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 17 April 2019. Foto: Humas PKS
Prabowo Bertemu Jokowi, Sohibul: PKS Punya Sikap Politik Sendiri

Pasca pilpres 2019, PKS menjadi satu-satunya partai eks koalisi Prabowo - Sandiaga Uno yang tegas menyatakan ingin berada di luar pemerintahan.