TEMPO.CO, Jakarta - Film Keluarga Cemara berhasil menembus 1 juta penonton sejak pertama kali dirilis pada 3 Januari 2019. Keberhasilan ini membuat Arswendo Atmowiloto merasa senang. Menurut Arswendo, hal ini menandakan nilai kejujuran yang disuguhkan lewat film ini masih berlaku.
"Kalau mau dibilang optimismenya ternyata nilai-nilai kekeluargaan itu masih berlaku. Orang jujur itu ternyata masih diidolakan. Meskipun dengan jujur dia tidak bisa kaya raya. Seperti itu membuat cerita ini sukses," ujar Arswendo Atmowiloto di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin, 14 Januari 2019.
Selain bonus yang sudah menunggu, Arswendo senang dengan sambutan penonton. "Dapat bonus lagi pasti. Tapi tentunya kita melakukan sesuatu ada maknanya, paling tidak sambutannya bagus," lanjut Arswendo.
Sebagai empunya cerita, Arswendo mengaku ingin menginspirasi masyarakat agar hidup jujur lewat kisah Keluarga Cemara. Kejujuran, kerja keras, dan keceriaan seakan-akan jadi penawar kesusahan keluarga Abah dalam menjalani hidup yang pas-pasan.Arswendo Atmowiloto, Anggia Kharisma, Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Gina S. Noer, dan Yandy Laurens dalam konferensi pers film Keluarga Cemara. Temu bicara dengan awak media itu berlangsung di microcinema Kinosaurus, Jalan Kemang Raya, Jakarta, 29 September 2017. TEMPO/Lani Diana.
"Saya ingin masyarakat Indonesia hidup jujur. Ketika dia lagi gk punya duit, menemukan dompet di becak, dia kembalikan ke pemiliknya," jelasnya.
Baca: Film Keluarga Cemara Kantongi 10 Kategori Piala Maya
Arswendo hingga dua kali menonton film Keluarga Cemara. Bahkan ia mengaku tak kuasa menahan tangis ketika menonton untuk kedua kalinya bersama anak dan cucunya.