TEMPO.CO, Yogyakarta -Keluarga almarhum bassis band Seventeen Muhammad Awal Purbani alias Bani, mengaku tak ada firasat apapun sebelum Bani menjadi korban keganasan tragedi tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten Sabtu, 22 Desember 2018 malam.
“Hanya saja memang belakangan Mas Bani tampak lebih relijius, dia semakin dekat dengan kegiatan keagamaan,” ujar ayah Bani, Fajar Wibowo, 57 saat ditemui Tempo di rumah duka di kampung Gamping Tengah, Kelurahan Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, Minggu 23 Desember 2018.
Fajar menuturkan, misalnya dalam setiap kesempatan bertemu orang tuanya, Bani kerap memberi saran dan nasehat mana perbuatan yang diperbolehkan agama mana yang tidak. Bani juga sempat mewanti-wanti ayahnya agar tak membagikan informasi-informasi tak penting di media sosial yang kiranya tak sesuai dengan ajaran agama.
Fajar pun mengatakan anak sulungnya itu kerap mengingatkan agar dirinya tak lupa shalat lima waktu. Sebab Bani sendiri termasuk rajin salat lima waktu di sela konser yang dijalani.
“Memang ada perubahan drastis dari sikap Mas Bani soal itu (sikapnya yang makin relijius), kami tak tahu apa sebabnya,” ujarnya.Bani Seventeen (Instagram @baniseventeen)
Fajar menuturkan, sejak anaknya memutuskan terjun di dunia music 17 tahun silam dan ikut mendirikan Seventeen, ia sebenarnya sudah was-was. Fajar khawatir sebagai anak band, Bani jadi dekat dunia negatif yang kerap menimpa para artis tanah air, seperti narkoba.
“Ternyata Bani dan Seventeen komitmennya kuat, sekalipun belum pernah menggunakan narkoba bahkan Bani tak juga minum minuman keras,” ujarnya.
Sebelum tewas menjadi korban tsunami, Bani juga mengunggah sejumlah postingan terakhir di akun Instagramnya @baniseventeen.Salah satunya Bani tampak memotret dirinya sendiri dengan menuliskan : Qanaah itu lebih baik, karena kita di dunia ini cuma sementara.
Baca: Sebelum Meninggal, Bani Sudah Berencana Tinggalkan Seventeen
Sementara postingan sebelumnya yang diposting pada tanggal yang sama Bani mengunggah fotonya yang sedang tersenyum. Pada keterangan fotonya, Bani menulis: Senyum itu ibadah yang paling ringan.